- Lima hari mereka tidak makan
- Sebelumnya mereka dinyatakan hilang setelah kapal ambulans laut yang mereka tumpangi tak kunjung tiba
- Bertahan di tengah ganasnya laut selama hampir dua minggu
* Dikira Hanyut Tenggelam
Kapal ambulans laut yang sempat dinyatakan hilang itu sebelumnya dibeli menggunakan alokasi dana desa atau ADD sebesar Rp200 juta.
Kapal tersebut sebenarnya belum resmi diserahkan ke Pemerintah Desa Dewakkang, namun sudah lebih dulu digunakan dalam perjalanan uji coba, yang kemudian berakhir dengan insiden hilang kontak di laut.
Kepala Dinas PMD Pangkep, Djadjan Andi Abbas, mengonfirmasi hal tersebut.
"Iya, menggunakan dana desa. Sekitar Rp200 jutaan," ujarnya.
Menurutnya, kapal itu rencananya akan digunakan untuk mengangkut pasien dari pulau-pulau kecil menuju fasilitas kesehatan terdekat. Namun dengan anggaran terbatas, kapal itu dibuat jauh dari spesifikasi standar medis.
"Kalau kapal dengan peralatan medis lengkap, harganya mahal. Jadi ini hanya kapal kayu bermesin untuk mengangkut pasien rujukan," jelasnya.
Sebagai perbandingan, kapal ambulans laut standar produksi industri dibanderol antara Rp800 juta hingga Rp1,7 miliar per unit. Bahkan pada tahun 2018, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan pernah membeli ambulans laut dengan harga Rp1,8 miliar per unit.
Kepala Dinas Kesehatan Pangkep, Herlina Asdar Muis, menegaskan kapal tersebut bukan milik dinasnya.
Baca Juga: Fakta Baru Kapal Ambulans Hilang di Laut: Dibeli Pakai Dana Desa
"Itu bukan kapal milik kesehatan. Kapal itu dipesan oleh pemerintah desa dan sedang dalam perjalanan untuk diserahkan. Tiga orang di dalam kapal adalah kru pembuat kapal," jelasnya.
Herlina menambahkan, kapal itu diharapkan bisa membantu warga saat kondisi darurat, termasuk menjemput penumpang di tengah laut ketika air surut.
"Kalau air laut surut, kapal perintis tidak bisa merapat ke dermaga. Jadi kapal ambulans ini bisa menjemput pasien atau penumpang di tengah laut," katanya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
5 Hari Tanpa Makan! Bertahan Hidup Bersama Ambulans Laut Hilang
-
Rp1,2 Triliun Uang Pemprov Sulsel Mengendap di Bank
-
Sudah 300 Biro Haji Diperiksa, Bagaimana Kelanjutan Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Pesan JK untuk Dai Hidayatullah: Dakwah Jangan Cuma Agama, Tapi..
-
Jadwal Nikah Massal Gratis di Kota Makassar dan Persyaratannya