- Mobil ambulans tersebut menyalahi peruntukannya karena mengangkut sepeda motor
- Dalam video itu terdengar percakapan candaan tentang motor bisa juga sakit bahkan diangkut ambulans
- Bikin konten untuk bahan candaan, namun menjadi konsumsi negatif bagi warganet
SuaraSulsel.id - Bupati Gowa Husniah Talenrang menyikapi video viral mobil ambulans digunakan mengangkut sepeda motor yang tidak sesuai dengan peruntukannya di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
"Terkait mobil ambulans itu tidak sesuai dengan peruntukannya, saya rasa ambulans itu seharusnya untuk mengangkut orang sakit/pasien atau yang lain-lain yang sifatnya kedaruratan di bidang kesehatan," kata bupati kepada wartawan seusai mengikuti rapat paripurna di Kantor DPRD Gowa, Selasa (21/10).
Mobil ambulans tersebut menyalahi peruntukannya mengangkut sepeda motor awalnya tidak terdaftar di data Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Gowa, tetapi belakangan diketahui milik Puskesmas Botolempangan, Gowa.
Bupati menegaskan penggunaan mobil ambulans tentunya untuk keperluan kedaruratan medis membawa pasien yang sakit agar mendapat perawatan intensif di fasilitas kesehatan, bukan malah mengangkut barang-barang seperti sepeda motor, itu sudah dipastikan pelanggaran.
"Di luar dari itu (mengangkut pasien) berarti itu tidak sesuai dan bentuk pelanggaran yang tentu menjadi perhatian pemerintah, akan kita tegur. Kita upayakan semuanya tidak terulang kembali," katanya.
Dari rekaman video viral tersebut berdurasi satu menit, terlihat mobil ambulans di dalamnya ada sepeda motor sport serta televisi. Terlihat tiga orang pria menurunkannya.
Dalam video itu terdengar percakapan candaan tentang motor bisa juga sakit bahkan diangkut ambulans.
Video ini kemudian viral di media sosial hingga mendapat kecaman dari netizen, bahwa ambulans itu fungsinya untuk kebutuhan medis. Serta digunakan dalam keadaan darurat.
Atas peristiwa tersebut menjadi pelajaran serius Pemkab Gowa agar lebih ketat melakukan pengawasan serta disiplin penggunaan kendaraan dinas sesuai peruntukannya, apalagi kendaraan ini sangat penting digunakan membantu orang sakit.
Baca Juga: 3 Desa Tenggelam, Begini Kondisi Proyek Rp4,15 Triliun Bendungan Jenelata Gowa
Sebelumnya, supir ambulans tersebut bernama Faisal menyampaikan klarifikasi atas video viral membawa sepeda motor dan televisi di dalam mobil ambulans.
Ia mengaku perbuatan itu tidak disengaja, melainkan murni menolong orang.
"Kenapa bisa saya muat (motor) karena mendapati di jalan dalam keadaan rusak, motor itu mogok di tengah jalan. Jadi, pemiliknya yang minta tolong. Niat saya membantu masyarakat, bukan dibilang saya punya urusan lain-lain," tuturnya.
Kejadian tersebut terjadi pada Kamis, 16 Oktober 2025 di Kawasan Dataran Tinggi Kabupaten Gowa, dia melihat motor mogok.
Di saat bersamaan sedang perjalanan menuju Kota Makassar untuk servis rutin kendaraan ambulans Puskesmas Botolempangan.
Sedangkan televisi yang dalam video itu milik Puskesmas, bukan punya pemilik motor.
Berita Terkait
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
PMI Kirim 1 Ton Abon untuk Pengungsi Banjir Sumatera dan Aceh
-
Diterjang Banjir Rob, 62 KK di Parigi Moutong Mengungsi
-
Kementerian ATR Terus Lakukan Sertifikasi Pulau-pulau Kecil
-
BMKG: Aktivitas Sesar Aktif Sebabkan Gempa di Sulawesi Tenggara
-
Solidaritas Sulsel Mengalir, Wagub Imbau Warga Bantu Korban Bencana di Sumatera