- Organisasi Islam yang dikenal dengan perjuangan dakwah di daerah-daerah terpencil
- Semangat dakwah organisasi Hidayatullah tersebut patut dipertahankan
- Ekonomi masyarakat dari penduduk Islam masih kecil
SuaraSulsel.id - Wakil Presiden RI ke 10 dan 12, Jusuf Kalla alias JK, mendorong dai-dai dari organisasi Hidayatullah tidak hanya berdakwah dengan materi Al Quran dan Hadits.
Organisasi Islam yang dikenal dengan perjuangan dakwah di daerah-daerah terpencil tersebut juga mengajarkan tentang muamalah.
"Kita tahu, dai-dai dari Hidayatullah yang selalu memulai dakwah dari daerah terpencil. Bukan dari kota," kata JK dalam sambutan penutupan Munas ke 6 Hidayatullah Tahun 2025 di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis, 23 Oktober 2025
JK menambahkan, semangat dakwah organisasi Hidayatullah tersebut patut dipertahankan.
Namun sebaiknya ilmu agama tersebut dibarengi dengan ilmu pengetahuan utamanya penguasaan dibidang ekonomi dan teknologi. Dua hal tersebut menjadi kunci majunya peradaban umat Islam.
"Mengajarkan membaca Al Quran, shalat itu sangat baik. Namun dai-dai juga harus bisa mengajarkan masyarakat di kampung-kampung untuk mengubah hidupnya lebih baik dan mencapai adil dan makmur," ujar Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) ini.
"Jangan hanya mengajarkan semangat beribadah. Tapi juga semangat agar mengajarkan teknologi pertanian, cara menanam buah lebih baik kemudian mengajarkan cara meningkatkan produktifitas pertanian para petani agar lebih sejahtera," imbuhnya.
JK juga memaparkan kondisi umat Islam saat ini, seperti di Malaysia dan Indonesia.
Menurut JK, secara angka, Indonesia adalah negara dengan mayoritas berpenduduk terbanyak di dunia.
Baca Juga: JK Ungkap Alasan Utama Palestina Kalah dari Israel
Namun baik di Indonesia maupun Malaysia, ekonomi masyarakat dari penduduk Islam masih kecil.
"Coba lihat 10 penduduk WNI terkaya, hanya satu dari umat Islam. Selebihnya adalah saudara kita dari etnis China. Di Malaysia dari 10 orang terkaya, tidak ada dari pribumi. Ini adalah fakta yang harus kita hadapi saat ini," ujar Jk lagi.
Selain ketinggaalan di sektor ekonomi, JK juga menyinggung bagaimana umat Islam ketinggalan di bidang pengetahuan dan teknologi.
Ia mengungkapkan, dari 10 besar negara-negara maju yang menguasai teknologi, tidak ada satupun dari negara Islam ataupun yang berpenduduk mayoritas Islam.
Hal itu membuat negara-negara Islam selalu kalah dalam beberapa konflik, seperti Palestina dengan Israel.
"Itu karena kita kalah jauh dalam penguasaan teknologi," kata JK.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Bukan Akira Nishino, 2 Calon Pelatih Timnas Indonesia dari Asia
- Diisukan Cerai, Hamish Daud Sempat Ungkap soal Sifat Raisa yang Tak Banyak Orang Tahu
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- 3 Rekomendasi Mobil Keluarga 9 Seater: Kabin Lega, Irit BBM, Harga Mulai Rp63 Juta
Pilihan
-
Makna Mendalam 'Usai di Sini', Viral Lagi karena Gugatan Cerai Raisa ke Hamish Daud
-
Emil Audero Akhirnya Buka Suara: Rasanya Menyakitkan!
-
KDM Sebut Dana Pemda Jabar di Giro, Menkeu Purbaya: Lebih Rugi, BPK Nanti Periksa!
-
Mees Hilgers 'Banting Pintu', Bos FC Twente: Selesai Sudah!
-
Wawancara Kerja Lancar? Kuasai 6 Jurus Ini, Dijamin Bikin Pewawancara Terpukau
Terkini
-
Sudah 300 Biro Haji Diperiksa, Bagaimana Kelanjutan Kasus Korupsi Kuota Haji?
-
Pesan JK untuk Dai Hidayatullah: Dakwah Jangan Cuma Agama, Tapi..
-
Jadwal Nikah Massal Gratis di Kota Makassar dan Persyaratannya
-
Begini Sosok Pelatih Baru PSM Makassar, Datang Bersama Asisten
-
Air Aqua Ternyata dari Sumur Bor? BPKN Gerak Cepat Investigasi