Muhammad Yunus
Rabu, 22 Oktober 2025 | 14:51 WIB
Ilustrasi: Perang kelompok antar lorong di Kecamatan Tallo, kota Makassar kembali pecah dan menelan korban [Suara.com/Istimewa]
Baca 10 detik
  • Korban mengalami luka serius terkena anak panah pada bagian kepala
  • Para pelaku menggunakan batu, petasan, hingga senjata tajam serta ketapel beserta anak panah
  • Bentrokan mereda setelah personil gabungan dikerahkan ke lokasi 

SuaraSulsel.id - Jajaran Kepolisian masih menyelidiki pemicu tawuran antarpemuda yang mengakibatkan satu orang korban mengalami luka serius terkena anak panah pada bagian kepalanya ketika terjadi bentrokan di Jalan Veteran, Makassar, Sulawesi Selatan.

"Masalah ini masih kita selidiki. Informasi yang berkembang, itu persoalan anak-anak, lalu dimasuk-masuki oleh kelompok orang dewasa," ujar Kepala Unit Jatanras Polrestabes Makassar AKP Hamka kepada wartawan, Rabu (22/10).

Tawuran tersebut terjadi dua kali pada Selasa (21/10) malam sekitar pukul 23.00 WITA, dan berlanjut pada Rabu (22/10) sekira pukul 01.00 WITA dini hari tadi.

Dua kelompok pemuda itu saling serang di depan toko elektronik, jalan raya setempat.

Para pelaku menggunakan batu, petasan, hingga senjata tajam serta ketapel beserta anak panahnya membuat situasi semakin mencekam mengakibatkan akses jalan tersebut tidak dapat dilalui pengendara.

Bentrokan mereda setelah personil gabungan dikerahkan ke lokasi untuk membubarkan tawuran.

Meski sudah dibubarkan, bentrokan kembali pecah di lokasi kejadian yang masuk wilayah Kecamatan Makassar.

Akibat dari kejadian itu, satu orang terluka. Anak panah bersarang di kepalanya dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Khusus Dadi, namun karena kondisi memburuk lalu dirujuk ke Rumah Sakit Bayangkara untuk penanganan operasi.

Sebelumnya, jajaran Polsek Makassar membekuk dua orang diduga dari kelompok geng motor dengan inisial MSA (18) dan MA (17).

Baca Juga: Fakta Baru Kapal Ambulans Hilang di Laut: Dibeli Pakai Dana Desa

Keduanya diamankan polisi karena membawa badik dan busur panah saat nongkrong di pinggir jalanan.

Mereka diamankan di Jalan Harimau, Kecamatan Makassar pada Minggu, 19 Oktober 2025 saat tim patroli menggeledahnya dan menemukan barang bukti senjata tajam.

Diduga keduanya hendak bersiap melakukan penyerangan kepada kelompok geng motor lainnya.

Kapolrestabes Makassar Komisaris Besar Arya Perdana pada beberapa kesempatan menegaskan, telah mengeluarkan ultimatum dan instruksi 'eksekusi' atau tembak di tempat bagi kelompok geng motor pelaku teror yang menyerang dan meresahkan warga. Ini dilakukan untuk memberikan efek jera.

"Tindakan tegas tembakan di tempat ini kami akan tetap berlakukan. Kalau pada saat mereka melakukan tindakan itu, akan kami tembak di tempat karena membahayakan jiwa dari petugas, dan kebanyakan jiwa dari masyarakat yang ada di sekitar," tuturnya.

Sebab, dalam beberapa bulan terakhir, rentetan kejadian tawuran antarkelompok pemuda sampai terlibat bentrokan terus terjadi di beberapa titik rawan.

Load More