- Hari ini pencarian Kembali dilanjutkan di jalur sebelah barat
- Tim belum menemukan tanda-tanda keberadaan kapal ambulans
- Kapal Ambulans Laut ini berlayar dari Pulau Tinggalungan menuju Pulau Dewakkang, Kabupaten Pangkep
SuaraSulsel.id - Tim Badan Pencarian dan Pertolongan Nasional (Basarnas) yang menggelar Operasi SAR pencarian Kapal Ambulans Laut yang dilaporkan hilang kontak di perairan Selat Makassar, Kabupaten Pangkajene Kepulauan (Pangkep) Sulawesi Selatan masih nihil.
"Tadi malam tim sempat memantau kondisi cuaca di sekitar Pulau Dewakkang. Dan hari ini pencarian Kembali dilanjutkan di jalur sebelah barat, mengikuti arus laut setempat," ujar Kepala Seksi Operasi Siaga Kantor Basarnas Makassar Andi Sultan, Kamis (16/10).
Ia menjelaskan, operasi pencarian telah diperluas ke arah barat jalur pelayaran yang diduga dilalui kapal serta menyesuaikan arah arus laut yang mengarah ke wilayah tersebut.
Hingga kini, tim pencarian belum menemukan tanda-tanda keberadaan kapal ambulans tersebut maupun penumpangnya.
Kendati demikian, koordinasi terus dilakukan dengan sejumlah instansi terkait.
"Pihak Polairud sudah menyampaikan informasi ke pos-pos mereka di wilayah pulau-pulau sekitar. Untuk pencarian di lapangan, tim yang ada terdiri dari Polairud, SAR Maritim, dan Basarnas. Kita juga dibantu SAR Pangkep untuk komunikasi dari darat," tuturnya.
Selain itu, Stasiun Radio Pantai (SROP) dan Syahbandar, lanjut dia, telah mengimbau kapal-kapal yang melintas di jalur tersebut untuk melaporkan apabila menemukan tanda-tanda keberadaan kapal tersebut.
"Harapan kita, tentu semoga kapal dan seluruh kru penumpangnya segera ditemukan dalam keadaan selamat," kata Andi Sultan.
Sebelumnya, Kapal Ambulans Laut ini berlayar dari Pulau Tinggalungan menuju Pulau Dewakkang, Kabupaten Pangkep, pada Senin, 13 Oktober 2025.
Baca Juga: Kapal Ambulans Hilang Kontak di Selat Makassar, Angkut 3 Warga Pulau
Kapal Ambulans ini telah selesai dibuat untuk diantarkan ke Pulau Dewakkang berisi tiga orang masing-masing Muhammad Tahir (65), Najamuddin (55), dan Hasri (60).
Ketiga orang ini merupakan warga Pulau Tinggalungan.
Dari perencanaan awal, perjalanan seharusnya ditempuh menuju lokasi tujuan sekitar delapan jam, namun hingga Rabu, (15/10) kapal ini tidak kunjung tiba di lokasi tujuan bahkan hilang kontak di perairan Selat Makassar.
Kepala Kantor Basarnas Makassar Muhammad Arif Anwar, mengatakan telah mengerahkan KN SAR Kamajaya bersama tim menuju lokasi yang diduga menjadi titik hilangnya kapal itu dengan jarak tempuh sekitar 100 nautical mile (NM) dari Makassar.
"Sampai saat ini tim Rescue KPP Makassar bersama potensi SAR masih melakukan pencarian keberadaan kapal ambulans itu di perairan Selat Makassar," ujar Arif.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Pengamat Pendidikan Sebut Keputusan Gubernur Banten Nonaktifkan Kepsek SMAN 1 Cimarga 'Blunder'
- Biodata dan Pendidikan Gubernur Banten: Nonaktifkan Kepsek SMA 1 Cimarga usai Pukul Siswa Perokok
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
Pilihan
-
Dear PSSI! Ini 3 Pelatih Keturunan Indonesia yang Bisa Gantikan Patrick Kluivert
-
Proyek Sampah jadi Energi RI jadi Rebutan Global, Rosan: 107 Investor Sudah Daftar
-
Asus Hadirkan Revolusi Gaming Genggam Lewat ROG Xbox Ally, Sudah Bisa Dibeli Sekarang!
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
Terkini
-
Modus Anggota DPRD Parepare Korupsi Sapi
-
Pencarian Kapal Ambulans Laut di Selat Makassar, Basarnas: Semoga Semua Selamat!
-
CEO Danantara: Makassar Siap Bangun Stasiun Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik
-
Koalisi LSM Buka Posko Pengaduan Kerusakan Lingkungan di Sulsel
-
Gubernur Andi Sudirman Buka Job Fair Sulsel 2025: Siapkan 2.000 Lowongan Kerja