- Selain merusak kendaraan, kondisi jalan juga membahayakan keselamatan warga
- Ada dua model perkerasan yang diterapkan di proyek ini
- Menelan anggaran ratusan miliar rupiah
SuaraSulsel.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akhirnya menetapkan ruas Jalan Hertasning-Aroepala di Kota Makassar sebagai prioritas utama dalam proyek perbaikan jalan tahun ini.
Setelah bertahun-tahun dikeluhkan warga karena kerusakan parah, jalan yang menjadi salah satu akses utama di Kota Makassar itu akan segera diperbaiki.
Kepala Bidang Preservasi Jalan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Sulsel, Irawan mengatakan proyek perbaikan Hertasning - Aroepala termasuk dalam paket pertama dari lima paket pekerjaan jalan yang tersebar di seluruh Sulawesi Selatan.
"Hertasning itu pertama. Karena sudah siap juga gambarnya, sempat kami desain sebelumnya," kata Irawan, Senin, 6 Oktober 2025.
Ia menyebut, tahapan lelang untuk manajemen konstruksi sudah rampung, sementara tahap lelang pengerjaan fisik kini berjalan melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) yang dikembangkan oleh LKPP.
Jalan Hertasning memang menjadi sorotan publik karena kerusakannya sudah berlangsung lama. Pengendara kerap mengeluh akibat jalan berlubang dan genangan air yang muncul setiap kali hujan turun.
Selain merusak kendaraan, kondisi itu juga membahayakan keselamatan pengguna jalan.
Pemprov Sulsel akhirnya mengupayakan agar perbaikan di ruas tersebut bisa dikerjakan lebih cepat begitu proses lelang tuntas.
Ruas Jalan Hertasning-Aroepala sudah memiliki dokumen Detail Engineering Design (DED) lengkap, sehingga secara teknis siap dikerjakan lebih dulu dibanding ruas lain.
Baca Juga: Gubernur Sulsel Wajibkan Program MBG Serap Pangan Lokal
"Tidak ada pelebaran, hanya perbaikan pedestrian dan saluran air," ujar Irawan.
Kepala UPT Wilayah IV BMBK Sulsel, Hasni menambahkan akan ada dua model perkerasan yang diterapkan di proyek ini. Jalan Aroepala rencananya akan dibeton, sementara Hertasning akan menggunakan aspal.
"Jalan di Aroepala itu rencananya di beton, kemudian di Hertasning itu aspal," jelasnya.
Menurut Hasni, beton memiliki keunggulan dari sisi ketahanan dan umur pemakaian yang bisa mencapai 20 tahun. Namun biayanya memang lebih tinggi dibanding aspal.
Beton juga tahan terhadap genangan air dan cocok untuk beban lalu lintas berat. Sebaliknya, aspal lebih halus dan nyaman bagi pengendara. Biaya pengerjaannya relatif lebih ekonomis dan mudah diperbaiki jika terjadi kerusakan.
Ruas Jalan Hertasning dan Aroepala masing-masing akan diperbaiki sepanjang 1,8 kilometer.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Pelajar SMA di Kota Makassar Tewas Kena Tembak
-
'Sudah Lama Saya Marah!', Profesor Unhas Bongkar Sejarah Lahan di Tanjung Bunga
-
Bank Mandiri Resmi Buka Livin Fest 2025 di Makassar, Sinergikan UMKM dan Industri Kreatif
-
GMTD Diserang 'Serakahnomics', Kalla Ditantang Tunjukkan Bukti
-
Dugaan Korupsi Pengadaan Bibit Nanas di Sulsel, Kejati Kejar Dana Rp60 Miliar