Muhammad Yunus
Senin, 06 Oktober 2025 | 12:46 WIB
Ilustrasi: Pekerja melakukan perbaikan dan pelapisan ulang aspal jalan di salah satu ruas jalan di Kabupaten Ponorogo [Suara.com/ANTARA]
Baca 10 detik
  • Selain merusak kendaraan, kondisi jalan juga membahayakan keselamatan warga
  • Ada dua model perkerasan yang diterapkan di proyek ini
  • Menelan anggaran ratusan miliar rupiah

SuaraSulsel.id - Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan akhirnya menetapkan ruas Jalan Hertasning-Aroepala di Kota Makassar sebagai prioritas utama dalam proyek perbaikan jalan tahun ini.

Setelah bertahun-tahun dikeluhkan warga karena kerusakan parah, jalan yang menjadi salah satu akses utama di Kota Makassar itu akan segera diperbaiki.

Kepala Bidang Preservasi Jalan Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) Sulsel, Irawan mengatakan proyek perbaikan Hertasning - Aroepala termasuk dalam paket pertama dari lima paket pekerjaan jalan yang tersebar di seluruh Sulawesi Selatan.

"Hertasning itu pertama. Karena sudah siap juga gambarnya, sempat kami desain sebelumnya," kata Irawan, Senin, 6 Oktober 2025.

Ia menyebut, tahapan lelang untuk manajemen konstruksi sudah rampung, sementara tahap lelang pengerjaan fisik kini berjalan melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) yang dikembangkan oleh LKPP.

Jalan Hertasning memang menjadi sorotan publik karena kerusakannya sudah berlangsung lama. Pengendara kerap mengeluh akibat jalan berlubang dan genangan air yang muncul setiap kali hujan turun.

Selain merusak kendaraan, kondisi itu juga membahayakan keselamatan pengguna jalan.

Pemprov Sulsel akhirnya mengupayakan agar perbaikan di ruas tersebut bisa dikerjakan lebih cepat begitu proses lelang tuntas.

Ruas Jalan Hertasning-Aroepala sudah memiliki dokumen Detail Engineering Design (DED) lengkap, sehingga secara teknis siap dikerjakan lebih dulu dibanding ruas lain.

Baca Juga: Gubernur Sulsel Wajibkan Program MBG Serap Pangan Lokal

"Tidak ada pelebaran, hanya perbaikan pedestrian dan saluran air," ujar Irawan.

Kepala UPT Wilayah IV BMBK Sulsel, Hasni menambahkan akan ada dua model perkerasan yang diterapkan di proyek ini. Jalan Aroepala rencananya akan dibeton, sementara Hertasning akan menggunakan aspal.

"Jalan di Aroepala itu rencananya di beton, kemudian di Hertasning itu aspal," jelasnya.

Menurut Hasni, beton memiliki keunggulan dari sisi ketahanan dan umur pemakaian yang bisa mencapai 20 tahun. Namun biayanya memang lebih tinggi dibanding aspal.

Beton juga tahan terhadap genangan air dan cocok untuk beban lalu lintas berat. Sebaliknya, aspal lebih halus dan nyaman bagi pengendara. Biaya pengerjaannya relatif lebih ekonomis dan mudah diperbaiki jika terjadi kerusakan.

Ruas Jalan Hertasning dan Aroepala masing-masing akan diperbaiki sepanjang 1,8 kilometer.

Load More