- Polisi sudah memeriksa 10 orang yang terkait dengan pelaksanaan Diksar Mapala
- Kepolisian telah menerbitkan laporan polisi dan visum et repertum sebagai dasar penyelidikan
- Keluarga bersama Koalisi Anti Kekerasan yang terdiri dari 27 organisasi mahasiswa dan sipil mengawal kasus
SuaraSulsel.id - Polres Bone Bolango terus mendalami kasus meninggalnya Muhammad Jeksen, peserta Pendidikan Dasar (Diksar) Mapala Butaiyo Nusa. Sejumlah saksi dari panitia kegiatan sudah dimintai keterangan.
Kapolres Bone Bolango, AKBP Supriantoro, mengatakan pihaknya masih menindaklanjuti laporan terkait kasus tersebut sesuai prosedur hukum yang berlaku.
“Sejauh ini kami sudah memeriksa 10 orang yang terkait dengan pelaksanaan Diksar Mapala. Selanjutnya, beberapa pihak lain yang mengetahui kegiatan ini juga akan kami periksa,” jelas Supriantoro, mengutip dari gopos.id, Kamis (25/9/2025).
Ia menegaskan, kepolisian telah menerbitkan laporan polisi dan visum et repertum sebagai dasar penyelidikan.
Di sisi lain, keluarga korban melalui kuasa hukum, Ali Rajab, mendesak agar penyelidikan dilakukan secara transparan.
Mereka menilai ada banyak kejanggalan sejak Jeksen mulai mengeluhkan sakit hingga akhirnya meninggal dunia.
“Sejak awal kegiatan, MJ dalam kondisi sehat. Namun ketika mulai sakit dan mengeluh sesak napas akibat pipi kiri hingga leher bengkak, panitia tidak segera membawa korban ke rumah sakit,” tegas Ali Rajab.
Pihak keluarga bersama Koalisi Anti Kekerasan yang terdiri dari 27 organisasi mahasiswa dan sipil juga membantah isu yang menyebut keluarga sudah tidak keberatan atas kematian Jeksen.
“Itu informasi menyesatkan. Justru keluarga meminta kasus ini diusut tuntas, termasuk mengamankan terduga pelaku,” lanjutnya.
Baca Juga: Mahasiswa UNG Tewas Saat Diksar Mapala, Rektor Bongkar Fakta Mengejutkan
Selain mendesak pengusutan menyeluruh, pihak keluarga juga meminta Kapolres Bone Bolango menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas pernyataan sebelumnya yang dianggap keliru.
“Kapolres harus memastikan penanganan kasus MJ tanpa intervensi pihak luar. Setiap tahapan penyelidikan harus melibatkan keluarga korban dan koalisi,” pungkas Ali Rajab.
Keluarga juga meminta Polda Gorontalo ikut mengawasi kerja-kerja Polres Bone Bolango agar fakta dan kebenaran terkait kematian Jeksen benar-benar terungkap.
Jenazah Sudah Dimakamkan
Jenazah Muhammad Jeksen akhirnya tiba di Kelurahan Wapunto Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Rabu 24 September 2025.
Setelah menempuh perjalanan darat selama 3 hari 3 malam.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Purbaya Gregetan Soal Belanja Pemda, Ekonomi 2025 Bisa Rontok
-
Terjerat PKPU dan Terancam Bangkrut, Indofarma PHK Hampir Seluruh Karyawan, Sisa 3 Orang Saja!
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial
-
Bank BJB Batalkan Pengangkatan Mardigu Wowiek dan Helmy Yahya Jadi Komisaris, Ada Apa?
-
Pemain Keturunan Jerman-Surabaya Kasih Isyarat Soal Peluang Bela Timnas Indonesia
Terkini
-
Jusuf Kalla: Mafia Tanah Harus Dilawan, Jika Tidak Masyarakat Jadi Korban
-
Terlibat Jual 10 Bayi Lewat Medsos, Ini Sosok 4 Tersangka Penculikan Bilqis
-
Siapakah Hertasning? Sosok Pahlawan Terukir di Jalanan Makassar
-
Polisi: Penculik Incar Anak di Bawah 5 Tahun
-
Penculik Bilqis Sudah Jual 9 Bayi Lewat Media Sosial