Muhammad Yunus
Kamis, 25 September 2025 | 12:37 WIB
Jenazah Muhammad Jeksen mahasiswa Universitas Negeri Gorontalo tiba di Kelurahan Wapunto Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Rabu 24 September 2025 [gopos.id]
Baca 10 detik
  • Polisi sudah memeriksa 10 orang yang terkait dengan pelaksanaan Diksar Mapala
  • Kepolisian telah menerbitkan laporan polisi dan visum et repertum sebagai dasar penyelidikan
  • Keluarga bersama Koalisi Anti Kekerasan yang terdiri dari 27 organisasi mahasiswa dan sipil mengawal kasus

SuaraSulsel.id - Polres Bone Bolango terus mendalami kasus meninggalnya Muhammad Jeksen, peserta Pendidikan Dasar (Diksar) Mapala Butaiyo Nusa. Sejumlah saksi dari panitia kegiatan sudah dimintai keterangan.

Kapolres Bone Bolango, AKBP Supriantoro, mengatakan pihaknya masih menindaklanjuti laporan terkait kasus tersebut sesuai prosedur hukum yang berlaku.

“Sejauh ini kami sudah memeriksa 10 orang yang terkait dengan pelaksanaan Diksar Mapala. Selanjutnya, beberapa pihak lain yang mengetahui kegiatan ini juga akan kami periksa,” jelas Supriantoro, mengutip dari gopos.id, Kamis (25/9/2025).

Ia menegaskan, kepolisian telah menerbitkan laporan polisi dan visum et repertum sebagai dasar penyelidikan.

Di sisi lain, keluarga korban melalui kuasa hukum, Ali Rajab, mendesak agar penyelidikan dilakukan secara transparan.

Mereka menilai ada banyak kejanggalan sejak Jeksen mulai mengeluhkan sakit hingga akhirnya meninggal dunia.

“Sejak awal kegiatan, MJ dalam kondisi sehat. Namun ketika mulai sakit dan mengeluh sesak napas akibat pipi kiri hingga leher bengkak, panitia tidak segera membawa korban ke rumah sakit,” tegas Ali Rajab.

Pihak keluarga bersama Koalisi Anti Kekerasan yang terdiri dari 27 organisasi mahasiswa dan sipil juga membantah isu yang menyebut keluarga sudah tidak keberatan atas kematian Jeksen.

“Itu informasi menyesatkan. Justru keluarga meminta kasus ini diusut tuntas, termasuk mengamankan terduga pelaku,” lanjutnya.

Baca Juga: Mahasiswa UNG Tewas Saat Diksar Mapala, Rektor Bongkar Fakta Mengejutkan

Selain mendesak pengusutan menyeluruh, pihak keluarga juga meminta Kapolres Bone Bolango menyampaikan permintaan maaf secara terbuka atas pernyataan sebelumnya yang dianggap keliru.

“Kapolres harus memastikan penanganan kasus MJ tanpa intervensi pihak luar. Setiap tahapan penyelidikan harus melibatkan keluarga korban dan koalisi,” pungkas Ali Rajab.

Keluarga juga meminta Polda Gorontalo ikut mengawasi kerja-kerja Polres Bone Bolango agar fakta dan kebenaran terkait kematian Jeksen benar-benar terungkap.

Jenazah Sudah Dimakamkan

Jenazah Muhammad Jeksen akhirnya tiba di Kelurahan Wapunto Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, Rabu 24 September 2025.

Setelah menempuh perjalanan darat selama 3 hari 3 malam.

Load More