- Ribuan pengunjung terpukau ketika menyaksikan sebuah pameran tunggal
- Seribu karya seni rupa kaligrafi Islam, Latin, dan Lontara karya maestro seni rupa Sulawesi Selatan
- salah satu pameran kaligrafi terbesar yang pernah digelar di Sulsel
SuaraSulsel.id - Suasana Baruga Benteng Somba Opu mendadak berubah menjadi lautan karya seni.
Ribuan pengunjung terpukau ketika menyaksikan sebuah pameran tunggal yang tidak biasa.
Lebih dari seribu karya seni rupa kaligrafi Islam, Latin, dan Lontara karya maestro seni rupa Sulawesi Selatan, Prof. Abd. Aziz Ahmad.
Pameran ini resmi dibuka pada Senin (22/9/2025) dan akan berlangsung hingga 26 September 2025.
Total ada 1.077 karya yang terbingkai rapi dan memenuhi ruangan, menjadikan momen ini sebagai salah satu pameran kaligrafi terbesar yang pernah digelar di Makassar.
Apresiasi dari Akademisi
Acara pembukaan pameran berlangsung meriah dan penuh kekaguman. Rektor Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof. Karta Jayadi, yang hadir sekaligus membuka secara resmi, menyampaikan apresiasinya.
“Dedikasi Prof. Abd. Aziz Ahmad dalam mengembangkan seni rupa, khususnya kaligrafi, merupakan sumbangsih besar bagi dunia seni di Sulawesi Selatan. Karya-karya beliau bukan hanya indah, tetapi juga penuh makna spiritual dan budaya,” ucapnya.
Inspirasi untuk Generasi Muda
Baca Juga: JK Ungkap Sejarah Rumah Sakit Islam Faisal Makassar
Dalam kesempatan itu, Prof. Abd. Aziz Ahmad mengungkapkan harapannya agar pameran ini tidak sekadar menjadi tontonan, tetapi juga inspirasi.
“Saya berharap karya-karya ini bisa menjadi motivasi bagi para perupa, seniman, budayawan, dan terutama generasi muda untuk terus berkarya.
Seni kaligrafi adalah warisan yang harus kita jaga, lestarikan, dan kembangkan sesuai zaman,” ujarnya.
Pesan ini disambut hangat oleh para pengunjung yang hadir, mulai dari mahasiswa seni, komunitas budaya, hingga masyarakat umum.
Banyak di antara mereka yang terlihat mengabadikan momen, berdiskusi, dan bahkan mencoba menafsirkan makna di balik tiap goresan kaligrafi.
Kaya Gaya, Sarat Makna
Karya yang dipamerkan hadir dalam beragam bentuk. Ada kaligrafi Al-Qur’an dengan berbagai gaya khat yang memancarkan nuansa religius, kaligrafi Latin yang diberi sentuhan artistik.
Sehingga menampilkan sisi estetika modern, hingga kaligrafi Lontara yang memadukan keindahan aksara tradisional Bugis-Makassar dengan gaya kontemporer.
Kombinasi ini membuat pengunjung tidak sekadar melihat karya indah, tetapi juga merasakan kedalaman makna budaya dan spiritualitas yang terkandung di dalamnya.
“Setiap karya seperti berbicara, menyampaikan pesan yang berbeda,” tutur Rahma, salah satu pengunjung yang terkesan dengan karya kaligrafi Lontara.
Wadah Apresiasi dan Edukasi
Lebih dari sekadar pameran, kegiatan ini juga dimaknai sebagai wadah edukasi.
Banyak pengunjung yang baru pertama kali melihat kaligrafi Lontara secara langsung.
Mereka mengaku mendapat wawasan baru tentang kekayaan aksara lokal yang selama ini jarang terekspos di ruang publik.
“Pameran seperti ini penting, karena memberi ruang untuk mengenal seni sebagai bagian dari identitas budaya. Kaligrafi bukan hanya indah, tapi juga menyimpan filosofi yang dalam,” ungkap seorang dosen seni yang hadir di lokasi.
Seni yang Mempertemukan
Pameran tunggal Prof. Abd. Aziz Ahmad di Benteng Somba Opu menjadi bukti nyata bahwa seni memiliki kekuatan untuk mempertemukan banyak kalangan.
Di satu sisi, ia memberi ruang bagi apresiasi keindahan visual, dan di sisi lain menguatkan rasa kebanggaan terhadap budaya lokal.
Dengan lebih dari seribu karya yang dipajang, pameran ini diyakini akan menjadi tonggak sejarah penting dalam perjalanan seni rupa di Sulawesi Selatan, bahkan di Indonesia.
“Seni itu hidup. Ia bisa menginspirasi, mempersatukan, dan memperkaya kehidupan manusia,” tutup Prof. Aziz dengan senyum hangat, diiringi tepuk tangan para hadirin.
Berita Terkait
Terpopuler
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Harga Emas Antam Meroket, BSI Tawarkan BSI Gold di Harga Rp2.154.600/Gram
-
Ousmane Dembele Raih Ballon dOr 2025, Siapa Sosok Istri yang Selalu Mendampinginya?
-
Meski Perpres Sudah Terbit, Tapi Menkeu Purbaya Mau Review Ulang Soal Kenaikan Gaji ASN 2025
-
Prabowo: Indonesia Mengakui dan Jamin Keamanan Israel Jika Palestina Merdeka
-
Profil Glory Lamria: Diaspora Viral Usai Kunjungan Presiden di Amerika Serikat
Terkini
-
Motor Dibakar, Air Mata Driver Ojol Makassar Pecah: 'Bagaimana Saya Cari Uang Lagi?'
-
Listrik Tanpa Kedip! PLN Sukses Amankan Kemenangan PSM Makassar vs Persija di Stadion BJ Habibie
-
3.059 Koperasi Merah Putih di Sulsel, Hanya 38 yang Beroperasi
-
Gubernur Sulsel Andi Sudirman Lepas Calon Praja IPDN Angkatan XXXVI
-
Islam, Latin, hingga Lontara: Ribuan Karya Kaligrafi Aziz Ahmad Bikin Takjub