SuaraSulsel.id - Akademisi dari Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar, Alwiyah Nur Syarif menekankan pentingnya fungsi dialog dalam keluarga guna mencegah keretakan dalam rumah tangga.
"Ayah, ibu, dan anak-anak kita sebenarnya memiliki komunikasi dan kolaborasi yang sangat baik ketika semuanya bisa dikondisikan," ujar Alwiyah dalam diskusi Parenting Moderasi Beragama di perayaan Hari Amal Bhakti Kementerian Agama di JCC Senayan, Minggu 8 Januari 2024.
Alwiyah menyoroti era modernisasi saat ini yang membuat seseorang ataupun anggota keluarga cenderung terpaku pada media sosial daripada dunia nyata.
Kecanduan terhadap media sosial tersebut kerap berdampak pada kurangnya komunikasi dan perhatian dari orang tua kepada anak-anaknya.
"Hal tersebut dapat membuat hubungan menjadi renggang, bahkan jika tidak bijak, faktor digital dapat merusak ikatan keluarga," kata dia.
Instruktur Moderasi Beragama Kemenag itu juga menyinggung soal keterkaitan moderasi beragama dengan pola pengasuhan anak. Orang tua harus saling membuka ruang dialog di antara anggota keluarga dan tak boleh membatasi diri.
"Moderasi beragama menjadi pondasi dan semangat untuk para orang tua dan anak-anak agar hubungan keluarga menjadi lebih baik," ujarnya.
Sementara itu, artis ibu kota Mona Ratuliu yang menjadi narasumber dalam diskusi tersebut memberikan pandangannya terkait tantangan yang dihadapi keluarga modern.
Ia mengatakan bahwa banyak keluarga cenderung mencari bantuan dari guru atau profesional seperti psikolog ketika menghadapi masalah.
Bagi Mona, yang lebih penting adalah pandangan orang tua terhadap konsultasi tersebut. Ia menekankan bahwa orang tua memiliki tanggung jawab penuh terhadap tumbuh kembang anak-anak mereka.
"Jangan hanya mengandalkan psikolog atau guru. Menjadi orang tua itu seperti menjadi murid seumur hidup. Belajar terus untuk memahami cara berkomunikasi dengan anak-anak yang berkembang, baik itu balita maupun anak yang sudah kritis," kata dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Samsung dengan Fitur USB OTG, Multifungsi Tak Harus Mahal
-
Bukalapak Merana? Tutup Bisnis E-commerce dan Kini Defisit Rp9,7 Triliun
-
Investasi Kripto Makin Seksi: PPN Aset Kripto Resmi Dihapus Mulai 1 Agustus!
-
9 Negara Siaga Tsunami Pasca Gempa Terbesar Keenam Sepanjang Sejarah
-
Bantah Sengaja Pasang 'Ranjau' untuk Robi Darwis, Ini Dalih Pelatih Kim Sang-sik
Terkini
-
6.624 Honorer Sulsel Akhirnya Terima SK PPPK, Cek Siapa yang Lolos!
-
Gubernur Sulsel dan Ketua TP PKK Dikukuhkan Sebagai Ayah dan Bunda Generasi Berencana
-
Wakil Mendagri Puji Sulsel: Provinsi Terbaik dalam Mitigasi Perubahan Iklim
-
Dari Makassar ke GBK: Kisah Keluarga Kiper Timnas U-23 yang Penuh Dukungan
-
Siswa SD di Tana Toraja Dibully Kakak Kelas Hingga Takut Sekolah