- Orang-orang panik berlarian di jalanan, berteriak histeris: "Tsunami...! Tsunami...!"
- Gempa sesar geser yang memicu longsoran bawah laut. Menghasilkan tsunami setinggi 10,73 meter
- Pendidikan kebencanaan harus jadi bagian kurikulum sekolah dan budaya keluarga
Ketika Bumi Bergeser, Laut Bergelora, dan Tanah Mencair
Gempa berkekuatan magnitudo 7,4 itu berpusat di laut, 69 km dari barat laut Palu, pada kedalaman 11 kilometer.
Menurut BMKG, ini gempa sesar geser yang memicu longsoran bawah laut.
Menghasilkan tsunami setinggi 10,73 meter yang merangsek daratan hampir setengah kilometer.
Seolah belum cukup, intensitas gempa hingga skala X MMI (ekstrem) memicu likuefaksi massal di Balaroa, Petobo, Jono Oge, dan Sibalaya.
Tanah berubah jadi lumpur hisap, "menelan" bangunan, kendaraan, bahkan manusia hidup-hidup.
Kebakaran hebat dan tanah longsor di jalur utama menuju Donggala dan perbukitan Kebun Kopi melengkapi daftar bencana.
Angka-angka bicara: 4.340 jiwa meninggal atau hilang, 4.438 luka-luka, 68.451 rumah rusak, infrastruktur lumpuh total.
Militer dikerahkan, berpacu dengan waktu, namun fasilitas komunikasi dan akses jalan yang terputus menghambat bantuan.
Baca Juga: Kementerian PU Janji Bangunan Baru DPRD Makassar Anti Gempa dan Kebakaran
Tesis Menjadi Misi Kemanusiaan
Jimmi tiba di Palu seminggu sebelum gempa, untuk survei tesis S2 Teknik Geologi Unhas.
Bahkan, saat baru mendarat di Bandara Mutiara SIS Al-Jufri, gempa M 5 sudah "menyapa" seolah memberi peringatan dini.
Beberapa hari ia berkeliling, mencoba memahami dinamika bawah permukaan Palu.
Tak pernah terbayang, survei lapangan itu akan menjadi bagian dari sejarah bencana dahsyat.
Setelah kejadian, Jimmi memilih bertahan. Menyaksikan langsung, sekaligus berupaya berkontribusi di tengah krisis.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Makna Mendalam Logo HUT Sulsel ke-356 Terungkap! Ada Pesan Sinergi dan Empat Etnis
-
UNM Tingkatkan Produksi Pertanian Lahan Tadah Hujan dengan Energi Surya
-
Pelajaran dari Palu: 7 Tahun Setelah Bumi Berguncang dan Laut Mengamuk
-
Penggugat Polda Sulsel Rp800 Miliar Cabut Laporan, Ada Apa ?
-
Miris! Guru Pedalaman Tana Toraja Utang Ojek Rp10 Juta Demi Mengajar