- Kementerian PUPR memastikan sebagian bangunan DPRD Makassar akan dibangun ulang
- Rekonstruksi diperkirakan menelan biaya Rp50–55 miliar
- Polda Sulsel telah menetapkan 53 tersangka terkait kerusuhan 29 Agustus 2025 yang menewaskan tiga orang
SuaraSulsel.id - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) memastikan sebagian bangunan gedung DPRD Kota Makassar bakal dibangun ulang.
Usai meninjau kondisi bangunan, Direktur Jenderal Cipta Karya Dewi Chomistriana menyebut ada dua massa bangunan yang terdampak. Tingkat kerusakannya pun juga berbeda.
Presiden RI, Prabowo Subianto sebelumnya memerintahkan agar Kementerian PU segera membangun ulang gedung atau bangunan pelayanan publik yang rusak akibat kerusuhan pada 29 Agustus 2025 lalu.
"Bangunan yang dibangun tahun 1986 mengalami kerusakan berat," kata Dewi saat meninjau lokasi, Selasa, 16 September 2025.
Gedung berusia lebih dari empat dekade itu dinilai sudah tak lagi sesuai standar konstruksi masa kini. Mulai dari ketahanan gempa, jalur evakuasi, hingga sistem pengamanan kebakaran.
Menurut Dewi, dari hasil kaji cepat, bagian struktur gedung lama sebagian masih bisa dimanfaatkan. Namun kerusakan non-strukturalnya tergolong parah. Karena itu, Kementerian PUPR mengusulkan opsi rekonstruksi total atau pembangunan baru.
"Untuk gedung utamankami usulkan dilakukan rekonstruksi," ujarnya.
Berbeda dengan bangunan baru yang dibangun pada 2024, kerusakannya relatif ringan. Dewi menyebut kerusakan hanya berupa retakan kecil dan sebagian fasilitas yang perlu diperbaiki.
"Secara struktur masih bisa dimanfaatkan, jadi cukup rehabilitasi," katanya.
Baca Juga: Taksi Listrik Modern Pertama di Makassar Resmi Diluncurkan
Harapannya, rehabilitasi untuk bangunan yang rusak ringan dapat rampung pada Desember 2025 sehingga bisa digunakan kembali awal 2026.
Sementara itu, untuk bangunan lama yang harus direkonstruksi, prosesnya diperkirakan akan lebih panjang karena menyangkut penghapusan aset negara dan penyesuaian desain sesuai kebutuhan saat ini.
"Kami masih harus berhitung ulang. Dari hitungan awal untuk seluruh massa bangunan, biayanya sekitar Rp50 sampai Rp55 miliar. Tapi karena ada usulan rekonstruksi, pasti akan berubah," jelas Dewi.
Ia menambahkan, tim dari Direktorat Bina Teknik akan melakukan kajian lebih lanjut mengenai kekuatan struktur dalam satu bulan ke depan. Hasil kajian ini akan menentukan detail desain, termasuk jumlah lantai dan tambahan ruang sesuai kebutuhan DPRD saat ini.
"Kebutuhan ruang sekarang sudah bertambah dibandingkan desain awal tahun 80-an," katanya.
Dewi juga menegaskan bahwa rekonstruksi bukan sekadar memperbaiki kerusakan, melainkan memastikan gedung DPRD Makassar memenuhi standar keselamatan terbaru.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Trik Rahasia Belanja Kosmetik di 11.11, Biar Tetap Hemat dan Tetap Glowing
-
4 HP Memori 512 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer dan Konten Kreator
-
3 Rekomendasi HP Infinix 1 Jutaan, Speknya Setara Rp3 Jutaan
-
5 HP Layar AMOLED Paling Murah, Selalu Terang di Bawah Terik Matahari mulai Rp1 Jutaan
-
Harga Emas Naik Setelah Berturut-turut Anjlok, Cek Detail Emas di Pegadaian Hari Ini
Terkini
-
Anggota Polisi Terseret Kasus Penipuan Anggota DPRD Takalar
-
Dua Anggota DPRD Takalar Tipu Warga Ratusan Juta, Begini Modusnya...
-
Ini Pemain PSM Makassar Masuk Skuad Timnas Piala Dunia U-17
-
Cegah Banjir! Gubernur Andi Sudirman Luncurkan Normalisasi Sungai Suli Rp18,7 Miliar
-
Luwu Timur Banjir Beasiswa! Cek, Siapa Saja Beruntung Dapat Rp3 Juta?