Keluarga memutuskan membawa kasus ini ke jalur hukum. Menurut Yuni, tindakan kasar yang dilakukan Prof SA bukan kali ini saja terjadi.
Beberapa santri bahkan mengaku kerap mendapat perlakuan serupa ketika sang pembina sedang marah.
"Banyak yang cerita memang sudah sering begitu. Tapi kali ini sudah keterlaluan karena menimpa anak yang datang hanya untuk mengaji," tambahnya.
Kasus ini resmi dilaporkan ke Polres Palopo pada Sabtu, 13 September 2025.
Laporan tersebut disertai dengan bukti visum serta rekaman video yang sempat beredar luas di media sosial.
Hingga kini, pihak kepolisian masih mendalami kasus tersebut. Keluarga korban berharap laporan mereka tidak berhenti di meja penyelidikan.
Keluarga korban meminta proses hukum ditegakkan agar kejadian serupa tidak lagi terulang di pesantren.
"Andai dia bukan orang berpendidikan, keluarga kami bisa terima. Tapi dia tokoh agama dan guru besar," ucapnya.
Kasat Reskrim Polres Palopo, Iptu Syahrir, membenarkan laporan tersebut. Ia menyebut saat ini pihaknya tengah melakukan penyelidikan.
Baca Juga: Kebakaran Tangki Terminal Pertamina Palopo, 2 Pekerja Terluka
"Dalam lidik," katanya singkat.
Video yang beredar di media sosial tersebut mengundang reaksi warganet. Mereka mendesak kepolisian agar segera bertindak.
"Beliau belum berubah sampai sekarang. Sebaiknya pendidik seperti ini di rumahkan saja. Perlakuan kasar begini bisa berpengaruh buruk untuk perkembangan mental anak didik. Sekali lagi beliau sangat tidak layak berada dalam lingkup dunia pendidikan," tulis warganet.
"Mungkin muncul rasa jengkel terhadap kelakuan santri dan anak ini yang jadi korbannya. Pondok modern seperti itu memang sangat riskan dengan kekerasan dan pembulian. Polisi harus bertindak segera," timpal yang lainnya.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Heboh! Rekening Nasabah Bobol Rp70 Miliar di BCA, OJK dan SRO Turun Tangan, Perketat Aturan!
-
Emiten Sejahtera Bintang Abadi Textile Pailit, Sahamnya Dimiliki BUMN
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
Terkini
-
Belanja Hemat: Minyak Goreng SunCo 2L Turun Harga di Alfamart
-
Nasabah Bank Dapat Penggantian Hingga Rp2 Miliar Jika Alami Hal Ini
-
Musik hingga Fashion, F8 Makassar 2025 Gaungkan Isu Lingkungan
-
Polisi dan TNI Segel Tambang Ilegal di Kabupaten Gowa
-
BRIN Dikecam Karena Pindahkan Artefak Makassar ke Cibinong