- Stadion Dirancang Jadi Kawasan Terpadu
- Pemkot Dorong Investasi, Bukan Pinjaman
- Desain Stadion Berstandar FIFA
SuaraSulsel.id - Wali Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Munafri Arifuddin menerima pemaparan teknis rencana pembangunan Stadion Untia di Kecamatan Biringkanaya oleh investor asal Tiongkok, CAMC Engineering Co. Ltd (CAMCE).
"Kami membahas aspek teknis desain sekaligus peluang investasi untuk pengembangan kawasan stadion. Paparan itu dibuat setelah peninjauan bersama sebulan lalu," ujar Munafri Arifuddin di Makassar, Kamis 11 September 2025.
Munafri Arifuddin mengatakan stadion Untia dirancang bukan sekadar arena olahraga, tetapi juga kawasan terpadu yang mampu menjadi ikon baru Makassar dan pusat aktivitas masyarakat di kawasan timur kota.
Ia mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi desain stadion yang dipaparkan oleh CAMCE. Namun, ia menekankan bahwa yang diharapkan Pemkot Makassar bukanlah pola pinjaman dalam membangun kawasan tersebut.
Melainkan masuknya investasi yang mampu mendorong pengembangan kawasan Untia secara menyeluruh.
"Desain stadion dan pengembangan wilayahnya memang bagus, tetapi harapan kita bukan pada pola pinjaman. Kita ingin bagaimana mereka masuk bersama-sama mengembangkan kawasan itu. Artinya investasi yang benar-benar masuk ke wilayah proyek ini," kata dia.
Menurut dia, dalam audiensi tersebut, CAMCE datang membawa alternatif desain untuk stadion. Namun, Pemkot Makassar juga menyampaikan tawaran sebagai bentuk diskusi terbuka.
"Mereka bawa desain dan tawarkan alternatifnya, sementara kita juga punya penawaran. Kalau mereka bisa menyesuaikan, kita akan lanjutkan pembicaraan," tutur dia
Appi - sapaan akrab Munafri Arifuddin menekankan pembangunan stadion bukan hanya soal tampilan luar, melainkan detail teknis yang menyangkut keselamatan penonton, kenyamanan dan standar kualitas bangunan.
Baca Juga: Stadion Sudiang vs Untia, Solusi Cerdas atau Pemborosan Anggaran?
Karena itu proses diskusi harus terus berlanjut hingga menghasilkan konsep yang paling ideal. Audiensi ini menjadi langkah lanjutan setelah peninjauan lokasi stadion di Untia bulan lalu.
"Pemerintah Kota Makassar, komitmennya mendorong kehadiran stadion berstandar internasional sebagai ikon baru kota sekaligus penggerak ekonomi kawasan timur Makassar," ucap Appi.
Sementara itu, General Project Manager, Mr. Xiao, bersama jajaran tim teknis Presentasi desain dipandu oleh Fadel Syahnur selaku penerjemah yang menyampaikan perspektif perusahaan asal Tiongkok tersebut.
"Hari ini, kami CAMCE memaparkan hasil survei dan memperlihatkan beberapa desain stadion, lengkap dengan fasilitas pendukung seperti wisma atlet, gymnasium, lapangan latihan, area parkir, hingga masjid. Bahkan ada jogging track yang terintegrasi di sekitar stadion," jelasnya.
Dari konsep yang ditawarkan, kapasitas stadion dirancang menampung 15.000–20.000 penonton, dengan standar internasional yang mengacu pada regulasi FIFA.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
Terkini
-
Rektor Unhas Dituduh Terafiliasi Partai Politik? Prof JJ Siapkan Langkah Hukum
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
BMKG Minta 12 Daerah di Sulawesi Selatan Waspada
-
Ditolak Banyak RS, Muh Ikram Langsung Ditangani RSUD Daya: Kisah Anak Yatim Viral di Makassar
-
Begini Cara FEB Unhas Dorong Pelaku UMKM Maros Lebih Adaptif dan Tahan Banting