SuaraSulsel.id - Universitas Megarezky (Unimerz) resmi membuka kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Tahun Akademik 2025/2026 pada Rabu (3/9/2025).
Acara pembukaan berlangsung meriah di Ballroom dengan mengusung konsep hybrid, yakni tatap muka dan daring.
Tahun ini, Unimerz menyambut 3.000 mahasiswa baru yang terdiri dari jenjang Diploma, Sarjana, Profesi, dan Magister.
Kehadiran ribuan mahasiswa baru tersebut semakin meneguhkan Unimerz sebagai salah satu perguruan tinggi swasta terkemuka di Kawasan Timur Indonesia.
Pembukaan PKKMB turut dihadiri oleh Ketua YPI Mega Rezky, Sekretaris YPI Mega Rezky, Rektor Universitas Megarezky beserta para Wakil Rektor, para Direktur/Dekan lingkup Unimerz, para Wakil Dekan, Kepala Lembaga/Unit.
Serta para Ketua Program Studi. Kehadiran seluruh jajaran pimpinan ini menjadi bukti komitmen Unimerz dalam menyambut mahasiswa baru dengan penuh kesungguhan.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa program reguler mengikuti acara secara langsung di ballroom.
Sementara itu, mahasiswa jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), profesi, dan Program Pascasarjana mengikuti rangkaian kegiatan secara online melalui platform digital yang telah disiapkan, baik melalui Zoom Meeting maupun siaran langsung YouTube.
Pesan Kebangsaan dari Ketua Yayasan
Baca Juga: Unhas Sambut 10.418 Mahasiswa Baru Lewat PKKMB 2025
Ketua Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Mega Rezky Makassar, Adv. Moch. Noer Alim Qalby, SH., LLM, memberikan pesan kebangsaan yang mendalam kepada ribuan mahasiswa baru.
"Selamat datang di dunia perkuliahan, kalian sudah resmi menjadi insan Unimerz atau keluarga besar Universitas Megarezky. Kami ingin seluruh mahasiswa baru memahami bahwa keberhasilan bukan hanya ditentukan oleh kecerdasan akademik, tetapi juga kepribadian, etika, dan kemampuan bekerja sama. Jadilah generasi yang membawa nama baik Unimerz di kancah nasional maupun global. Ingat, fokuslah belajar, karena masa depan ada di tangan kalian," ujarnya.
"Di tengah dinamika bangsa saat ini, kalian juga harus menanamkan rasa cinta tanah air, menjaga persatuan, dan menguatkan semangat kebangsaan. Generasi muda harus hadir bukan hanya sebagai penikmat era digital, tetapi juga sebagai penjaga nilai-nilai kebhinekaan dan persaudaraan. Dengan bekal ilmu dan karakter, mari kita bersama membangun Indonesia yang lebih maju, adil, dan bermartabat," pesannya.
Ketua Yayasan juga mengingatkan bahwa mahasiswa baru Unimerz adalah bagian dari bonus demografi Indonesia yang akan menentukan arah pembangunan bangsa.
Oleh karena itu, generasi muda harus memiliki daya juang, wawasan kebangsaan, serta sikap kritis yang konstruktif dalam menyikapi berbagai persoalan bangsa.
Beliau menekankan, di tengah tantangan global seperti pesatnya perkembangan teknologi, disrupsi digital, serta arus informasi yang begitu cepat, mahasiswa Unimerz dituntut untuk tetap menjaga jati diri sebagai anak bangsa.
Berita Terkait
Terpopuler
- Sahroni Ditemukan Tewas, Dikubur Bersama 4 Anggota Keluarganya di Halaman Belakang Rumah
- Hanya Main 8 Menit di Utrecht, Miliano Jonathans Batal Ambil Sumpah WNI
- Jam Tangan Rp11,7 M Ahmad Sahroni Dikembalikan, Ibu Penjarah: Saya Juga Bingung Cara Pakainya
- Netizen Berbalik Kasihan ke Uya Kuya, Video Joget Kegirangan Gaji Rp 3 Juta Sehari Ternyata Editan
- Pastikan Gelar Demo 2 September 2025, BEM SI Bawa 11 Tunturan 'Indonesia Cemas', Ini Isinya
Pilihan
-
Sejarah Gaji DPR RI: Dari Terikat Presensi Kehadiran Hingga Tunjangan Ratusan Juta
-
PANI Siapkan Rp16,1 Triliun Borong 44,1 Persen Saham CBDK
-
Rujuk Demi Negara? Kronologi Lengkap Drama Arhan Zize yang Selalu Muncul Pas Lagi Ada Isu Panas
-
Warga Malaysia Ikut Demo, Upin Ipin Sampai Bikin Postingan Khusus Buat Indonesia!
-
Pengeluaran Ongkos Transportasi Warga Bekasi dan Depok Paling Mahal di Dunia
Terkini
-
Mantan Pegawai Bank Divonis 3 Tahun Kasus Uang Palsu
-
Gubernur Sulsel-BPOM Teken MoU Hibah Lahan dan Pendirian Politeknik Rp1,7 Triliun
-
PKKMB Tanpa Perpeloncoan, Universitas Megarezky Fokus Bangun Karakter Mahasiswa Unggul
-
Warga Bone Lompat di Jembatan Watu Cenrana
-
Pendapatan Kota Makassar Turun Rp485 Miliar, Program Ini Terdampak