SuaraSulsel.id - Aksi demonstrasi mahasiswa di kota Makassar pada Senin, 25 Agustus 2025 menyisakan cerita kocak.
Polisi yang berjaga di depan kantor DPRD Sulawesi Selatan sempat dibuat deg-degan gara-gara ulah seorang demonstran. Ia tampak membawa parang panjang.
Dari kejauhan, penampilan pria itu memang bikin merinding. Wajahnya garang, tubuh tegap, memakai caping dan melingkarkan sarung di pinggangnya.
Ia seolah siap membuat kericuhan di tengah massa. Tak sedikit peserta aksi lain yang juga ikut was-was melihatnya.
Polisi yang berjaga pun tak mau ambil risiko. Beberapa petugas langsung bergerak cepat mengamankan pria tersebut.
Namun, bukannya menemukan senjata tajam, aparat justru dibuat terkejut sekaligus tertawa.
Ternyata parang itu hanyalah properti yang terbuat dari kardus.
Ya, kardus yang dipotong, dipelintir, lalu dibungkus menyerupai parang. Dengan kata lain, aparat benar-benar kena prank.
"Sudah diamankan. Ini ternyata (parangnya) hanya mainan dari kardus. Polisi juga kena prank," kata Kapolsek Panakkukang, AKP Aris Satrio.
Baca Juga: 15 Titik Demo di Makassar Hari Ini: Tuntut Ganti Presiden, Korupsi CSR BI, Hingga Lingkungan
Aris dan anggota polisi lainnya tak bisa menahan tawa saat menjelaskan kejadian itu.
Meski begitu, aksi ratusan mahasiswa dari berbagai kampus di Makassar ini sejatinya berlangsung serius.
Aris menegaskan, meski polisi kena prank, jalannya unjuk rasa tetap kondusif. Tak ada gesekan sama sekali antara aparat dan massa.
"Mereka hanya menyuarakan aspirasi rakyat. Demo berjalan aman dan lancar," ujarnya.
Walau kondusif, mahasiswa tak langsung bubar. Mereka bertahan hingga malam hari dengan membakar ban bekas dan memblokade jalan utama.
Akibatnya, arus lalu lintas di depan kantor DPRD Sulsel lumpuh total.
Kendati begitu, sekitar 1.700 aparat tetap bersiaga sampai massa benar-benar membubarkan diri. Tidak ada laporan bentrok maupun kerusakan fasilitas umum dalam aksi tersebut.
Tuntut Tunjangan Anggota DPR RI Dibatalkan
Selain di DPRD Sulsel, demonstrasi juga terjadi di depan Kejaksaan Tinggi, depan kantor Gubernur, depan Kantor DPRD Makassar, dan Pertigaan Alauddin-Pettarani.
Dalam aksinya, para demonstran menuntut agar tunjangan perumahan anggota DPR RI senilai Rp50 juta per orang dibatalkan.
Kondisi ini dinilai menyakitkan di tengah banyaknya warga yang masih kelaparan.
Selain itu, massa juga mendesak pemerintah menuntut disahkannya RUU Perampasan Aset.
"Kami menuntut pembatalan kenaikan tunjangan DPR. Bagaimana mungkin tunjangan anggota DPR setinggi itu sementara masih banyak rakyat yang kelaparan," kata salah satu jenderal lapangan, Amry.
Amry menyebut, tanpa tunjangan perumahan, seorang anggota DPR RI sudah bisa mengantongi Rp100 juta lebih per bulan. Penghasilan itu dari gaji dan segala macam tunjangan.
"Seharusnya lebih dari cukup, tapi pejabat kita tamak," kesalnya.
Dengan jumlah anggota DPR sebesar 575 anggota, maka ada tambahan anggaran sebesar Rp 28,7 miliar setiap bulan untuk membiayai mereka. Di satu sisi banyak rakyat yang belum punya rumah.
"Ini tentu jadi beban negara, dimana masih banyak masyarakat kita yang belum punya rumah dan guru honorer kita masih banyak yang digaji tidak layak, tapi mereka masih menuntut gaji yang fantastis," tuturnya.
Jika tuntutan mereka tak didengar, mahasiswa mengaku akan menggelar aksi demo yang lebih besar.
Seperti diketahui, anggota DPR RI mendapat tunjangan besar dan beragam fasilitas mewah. Hal ini mendapat sorotan tajam dari publik.
Banyak pihak menilai para anggota dewan ini tak pantas menerima hal yang mewah. Sebab, rakyat yang diwakilinya masih hidup susah.
Masyarakat juga heran para anggota DPR ini menerima tunjangan lain-lain. Seperti tunjangan komunikasi hingga Rp15 juta, tunjangan beras sekeluarga, tunjangan kehormatan, tunjangan peningkatan fungsi, tunjangan jabatan.
Belum lagi biaya kunjungan dapil dan reses.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
6 Fakta Isu Presiden Prabowo Berkunjung ke Israel
-
Harga Emas Antam Hari Ini Cetak Rekor Tertinggi Pegadaian, Tembus Rp 2.565.000
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
Terkini
-
Perang Lawan Mafia Tanah Dimulai! Makassar Bentuk Tim Khusus Selamatkan Aset Daerah
-
PSM Makassar Kembali Kena Sanksi FIFA: Dilarang Transfer Pemain Tiga Periode
-
Oknum Polisi Diduga Picu Tawuran! Warga Bakar Motor, Trans Sulawesi Lumpuh
-
Andi Sudirman Buka Gerakan Pangan Murah Serentak di Sulsel
-
Hedonisme di Tubuh Polri? Perwira Pamer Rubicon Jadi Sorotan Kompolnas