Pemilik warung kelontong Lukman mengungkapkan, dua perempuan ini datang untuk mengisi uang di dompet digitalnya dengan menukarkan uang Rp900 ribu.
Ia sempat terkecoh dan sengaja dibuat sibuk agar tidak memeriksa uangnya.
"Mereka datang, dua perempuan naik motor mau top up dana Rp900 ribu dan pura-pura buru-buru lalu pergi. Setelah saya periksa uangnya, ternyata Rp300 ribu diantaranya uang palsu," tuturnya.
Untuk kepentingan penyelidikan, pemilik warung telah minta keterangan, sedangkan dua perempua terduga pengedar uang palsu ini diperiksa intensif oleh penyidik di Satuan Reskrim Polres Gowa guna pendalaman penyelidikan.
Pengungkapan produksi upal di Kampus UIN Alauddin
Sebelumnya, Polres Gowa membongkar pembuatan dan jaringan peredaran uang palsu di area Perpustakaan Kampus II Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar, Samata, Jalan Yasin Limpo, Kabupaten Gowa, Sulsel.
Sebanyak 15 orang yang terlibat kini telah diproses di Pengadilan Negeri Sungguminasa, Gowa.
Produksi Upal tersebut di ruang bekas toilet perpustakaan kampus. Saat digerebek, polisi menemukan sejumlah mesin cetak, peralatan pendukung, ratusan lembar uang palsu pecahan Rp100 ribu senilai Rp446,7 juta.
Upal setengah jadi, hingga dokumen surat berharga negara palsu senilai Rp700 triliun.
Baca Juga: Gudang Wagub Sulsel Dibobol Maling! Ini Daftar Barang yang Raib
Polisi menetapkan sejumlah tersangka, seperti kepala perpustakaan, Aparat Sipil Negara (ASN) guru, pengusaha, politisi, honorer, hingga pegawai bank.
Sindikat ini diduga telah beroperasi sejak 2010, lalu kembali aktif pada pertengahan 2024.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
Gubernur Sulsel Terima Penghargaan Indonesia's SDGs Action Awards 2025
-
BMKG Rilis 287 Gempa di Sulawesi Utara: Mana Paling Berbahaya?
-
3 Perusahaan Reklamasi Laut Tanpa Izin di Sulawesi Tenggara
-
Kejaksaan Tahan Kepala SMPN 1 Pallangga Gowa, Ini Kasusnya
-
Lurah di Gowa Jual Program Sertifikat Tanah Gratis Rp5 Juta