SuaraSulsel.id - Suasana perkemahan dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia (RI) di Desa Pattimpa, Kecamatan Ponre, Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan, berubah mencekam.
Kepala Desa (Kades) Salebba bernama Munsir (53) tewas ditikam oleh seorang pria berinisial AKT (43) pada Sabtu, 16 Agustus 2025.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 23.00 Wita di Lapangan Sepak Bola Dusun Lonrong yang menjadi lokasi perkemahan.
Awalnya, suasana perkemahan berlangsung meriah karena diramaikan warga, pemuda, dan aparat desa yang ikut kegiatan tahunan tersebut.
Korban terlihat duduk di salah satu tenda sambil bercengkerama dengan peserta kegiatan.
Namun, suasana berubah mencekam ketika tiba-tiba pelaku masuk ke area perkemahan.
Tanpa banyak bicara, ia langsung mendekati korban dan menikamkan sebilah badik ke arah dadanya.
Serangan mendadak itu membuat korban langsung tersungkur tak sadarkan diri.
Dalam video yang beredar luas di media sosial terlihat warga dan panitia langsung panik dan berusaha untuk menyelamatkan korban.
Baca Juga: Mantan Wali Kota Makassar Berkumpul di Karebosi Rayakan HUT RI
Sementara, pelaku diketahui melarikan diri.
Kasat Reskrim Polres Bone, AKP Alvin Aji Kurniawan mengatakan pelaku langsung menikam bagian dada korban hingga terkapar.
"Pelaku tiba-tiba masuk ke lokasi dan langsung mendatangi korban. Tanpa bicara apa-apa, pelaku menusukkan badik ke dada korban hingga terkapar," ungkap AKP Alvin Aji Kurniawan saat dikonfirmasi Minggu 17 Agustus 2025.
Kata Alvin, warga yang berada di lokasi berusaha menolong dan segera mengevakuasi korban ke RSUD Tenriawaru untuk mendapatkan pertolongan medis.
Namun, upaya tersebut tidak membuahkan hasil. Beberapa jam setelah tiba di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia akibat luka tikaman yang mengenai bagian vital di dada.
"Korban sempat dilarikan ke RSUD Tenriawaru. Sayangnya, nyawa korban tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia," jelas Alvin.
Sementara itu, pelaku langsung melarikan diri usai menikam korban. Polisi yang menerima laporan segera melakukan pengejaran dan akhirnya berhasil mengamankan pelaku di wilayah hukum Polsek Ponre.
Saat diamankan, kondisi pelaku disebut masih dipengaruhi minuman keras. Bau alkohol tercium dari tubuhnya dan ia pun sulit memberikan keterangan kepada penyidik.
"Terduga pelaku masih dalam pengaruh alkohol sehingga belum bisa dimintai keterangan lebih jauh," tambah Alvin.
Meski begitu, polisi tetap menahan pelaku di Mapolres Bone dan menjadwalkan pemeriksaan intensif.
"Masih dalam pemeriksaan," tegasnya.
Motif Dendam Lama
Dari informasi yang dihimpun, peristiwa penikaman ini tidak semata-mata karena pengaruh alkohol.
Ada dugaan kuat bahwa aksi tersebut dipicu dendam lama yang berkaitan dengan pemilihan kepala desa (Pilkades) Salebba tahun lalu.
Pelaku diketahui merupakan salah satu pendukung calon kepala desa yang berseberangan dengan korban.
Persaingan politik desa tersebut disebut masih menyisakan ketegangan di antara kubu-kubu pendukung.
"Berdasarkan keterangan sementara motif penyerangan berhubungan dengan dendam pribadi. Pelaku merupakan pendukung calon kades yang tidak sejalan dengan korban pada Pilkades lalu," ucap Kasi Humas Polres Bone, Iptu Rayendra.
Kata Rayendra, hingga kini polisi masih terus mendalami motif di balik aksi brutal tersebut.
Aparat juga berkoordinasi dengan pemerintah desa dan tokoh masyarakat setempat untuk mencegah munculnya konflik baru buntut kasus ini.
"Motif pastinya masih kami dalami. Kami juga melakukan pengamanan di sekitar desa agar situasi tetap kondusif," kata Rayendra.
Kasus ini membuat geger warga Bone mengingat korban adalah kepala desa yang masih aktif menjabat.
Kejadian yang terjadi di tengah perayaan HUT RI ini juga meninggalkan duka mendalam bagi keluarga dan masyarakat Desa Salebba.
Kontributor : Lorensia Clara Tambing
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
-
Roy Suryo Ikut 'Diseret' ke Skandal Pemalsuan Dokumen Pemain Naturalisasi Malaysia
Terkini
-
Wagub Sulsel Geram: Tutup Dapur Makan Bergizi Gratis yang Tak Layak!
-
3 Jenazah Pendulang Emas Korban KKB di Yahukimo Belum Dievakuasi
-
Lengkap! Ucapan Emosional Perpisahan Pelatih PSM Makassar Bernardo Tavares
-
Bernardo Tavares Pamit! Kisah Cinta dan Sakit Hati di PSM Makassar Berakhir Karena Hal Ini
-
Otak Uang Palsu di Kampus UIN Divonis 5 Tahun Tapi Banding... Kenapa?