SuaraSulsel.id - Ratusan petugas kebersihan di Kecamatan Bontoala dan Tallo, kota Makassar, Sulawesi Selatan memilih mogok kerja. Penyebabnya karena mereka sudah tidak menerima gaji selama tiga bulan.
Para pekerja yang mogok kerja adalah sopir truk pengangkut sampah, pengemudi kendaraan Fukuda hingga penyapu jalan.
Gaji yang sebelumnya mereka terima rutin setiap bulannya mendadak macet tanpa penjelasan resmi.
Salah satu penyebab tersendatnya gaji disinyalir karena sistem kontrak perorangan yang membuat pembayaran gaji dilakukan sebulan setelah petugas mulai bekerja.
Diketahui, pemerintah kota Makassar berencana mengalihkan tenaga eks honorer Pemkot Makassar, seperti petugas kebersihan ke PJLP atau penyedia jasa lainnya orang perorangan.
Ini adalah skema untuk menampung 2.624 petugas kebersihan yang tidak terakomodir sebagai pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja.
Namun, pengalihan ke PJLP membuat pekerja kebersihan kesulitan mengurus administrasi. Terlalu banyak persyaratan tambahan yang harus dilengkapi.
Mereka harus ikut mekanisme pengadaan barang jasa melalui belanja e-katalog. Selain itu, wajib memiliki BPJS. Itu yang membuat proses pembayaran tertunda.
Sementara, Camat Bontoala Makassar Akhmad Muhajir tak menampik soal hambatan pembayaran gaji. Namun, ia memastikan proses pencairan akan segera dilakukan mulai besok.
Baca Juga: Wali Kota Makassar Percepat Pembangunan Stadion Untia, Belajar Langsung ke JIS
"Insya Allah Kecamatan Bontoala pekan depan sudah mulai terbayarkan," ucapnya, Minggu, 10 Agustus 2025.
Celo sapaan akrabnya mengatakan, pembayaran gaji telat dilakukan karena proses administrasi petugas kebersihan PJLP belum rampung. Salah satu hambatannya karena berkas untuk BPJS Ketenagakerjaan yang tidak lengkap.
Olehnya itu, Celo meminta para petugas tetap tenang dan sabar. Ia memastikan seluruh proses berkaitan penggajian sementara berjalan dan akan di bayarkan.
Camat juga memastikan bahwa penanganan sampah di wilayahnya tetap tertangani. Ini menyusul adanya informasi yang menyebut ratusan petugas kebersihan menghentikan aktivitasnya setelah tiga bulan tak menerima gaji.
"Terkait pemberitaan ini adanya aksi mogok dari petugas roda tiga dan mobil sampah kecamatan Bontoala kami nyatakan tidak benar," tegasnya.
Ia memastikan seluruh petugas kebersihan di Kecamatan Bontoala tetap beraktivitas dan tak ada yang mogok kerja.
Berita Terkait
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- 8 Promo Kuliner Spesial HUT RI Sepanjang Agustus 2025
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Kumpulan Promo Jelang 17 Agustus 2025 Rayakan HUT RI
- Gibran Cuma Lirik AHY Tanpa Salaman, Sinyal Keretakan di Kabinet? Rocky Gerung: Peran Wapres Diambil
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Murah Stylish Tanpa Modif untuk Anak Muda, Lengkap Estimasi Pajaknya
-
Bupati Pati Bisa Susul Nasib Tragis Aceng Fikri? Sejarah Buktikan DPRD Pernah Menang
-
4 Rekomendasi Tablet Murah untuk Main Game Terbaru Agustus 2025
-
Api Perlawanan Samin Surosentiko Menyala Lagi di Pati, Mengulang Sejarah Penindasan Rakyat
-
4 Rekomendasi HP Murah Chipset Snapdragon Gahar, Harga mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Agustus 2025
Terkini
-
Investasi di Sulawesi Selatan Terganggu? Yuk Kenalan Dengan Satgas Percepatan Investasi
-
Pemkot Makassar Buka Pendaftaran Direksi dan Dewan Pengawas di 5 BUMD
-
Semua Pasukan Berani Mati! Veteran Ungkap Semangat Membara Operasi Trikora, Dwikora, dan Seroja
-
Sengketa Lahan 52 Hektare di Makassar, Pelapor dan Terlapor Sudah Tiga Kali Dipanggil Polisi
-
Jangan Ketinggalan, BRI Hadirkan Beauty, Fashion, and Fragrance Festival (BFF) 2025