Muhammad Yunus
Kamis, 07 Agustus 2025 | 20:40 WIB
Ustadz Das'ad Latif [SuaraSulsel.id/Instagram Ustadz Das'ad Latif]

SuaraSulsel.id - Ustad Das'ad Latif mengeluh saat datang ke salah satu bank pemerintah untuk menarik uang dari tabungannya.

Uang yang sudah lama ditabung tersebut tidak dapat dicairkan karena rekeningnya diblokir.

Padahal uang yang jumlahnya disebut Ustad Das'ad tidak banyak tersebut mau digunakan untuk membeli besi dan semen.

"Mau bayar besi semen untuk pembangunan masjid saya," kata Ustad Das'ad Latif dalam videonya yang viral, Kamis 7 Agustus 2025

Menurut keterangan pegawai bank ke ustad Das'ad Latif, rekeningnya diblokir karena tidak aktif selama 3 bulan.

"Alasannya untuk menghindari hal-hal negatif," ujar Das'ad Latif.

Alasan pemblokiran ini, kata Ustad Das'ad Latif bertentangan dengan kebijakan negara yang selalu mengajak masyarakat untuk menabung di bank.

"Kalau diambil terus, lebih baik disimpan di dompet," kata Ustad Das'ad.

Dia berharap pemerintah membuat keputusan yang elegan. Tidaj menyusahkan rakyat kecil.

Baca Juga: Ustad Das'ad Latif Masuk Bursa Calon Wali Kota Makassar Partai NasDem

Kebijakan pemerintah harus selalu untuk kemaslahatan umat.

"Apa gunanya kalian (yang kelola keuangan negara) sekolah tinggi-tinggi ke luar negeri dibiayai negara. Lalu membuat kebijakan yang melahirkan keresahan dan menyusahkan masyarakat,"

Menurutnya, kehadiran negara suapaya melayani masyarakat. Tapi kebijakan ini dianggap sebaliknya.

"Semoga ini hanya terjadi pada saya," katanya.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Jufri Rahman juga mengkritik kebijakan pemblokiran rekening dormant oleh Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).

Menurutnya, kebijakan tersebut salah sasaran dan justru menyasar masyarakat kecil yang menyimpan uang dalam jumlah terbatas.

Load More