SuaraSulsel.id - Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan, Jufri Rahman, hadir sebagai narasumber dalam Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan III yang berlangsung di Aula Garuda, Kantor PPSDM Kemendagri Regional Makassar, Senin, 4 Agustus 2025.
Acara yang digelar oleh PPSDM Regional Makassar ini diikuti oleh 40 peserta yang berasal dari berbagai pemerintah daerah.
Mereka di antaranya dari Pemerintah Kabupaten Tambrauw (Papua Barat Daya), Pemerintah Provinsi Papua Selatan, Pemerintah Kabupaten Banggai Kepulauan (Sulawesi Tengah), Pemerintah Kabupaten Supiori (Papua), serta Pemerintah Kabupaten Pasangkayu (Sulawesi Barat).
Pemerintah Kabupaten Barru (Sulawesi Selatan), Pemerintah Kabupaten Fakfak (Papua Barat), dan Pemerintah Kabupaten Bone (Sulawesi Selatan).
Dalam pemaparannya, Jufri membawakan materi tentang Manajemen Kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN) sekaligus berbagi pengalaman perjalanan karier dan prinsip-prinsip kepemimpinan yang ia pegang.
Menurutnya, membangun etika dan sikap positif adalah fondasi utama dalam meniti karier di dunia birokrasi.
“Pengalaman adalah guru terbaik. Ketika kita menapaki karier, yang pertama harus diperbaiki adalah sikap. Bangun jaringan dan relasi yang sehat,” ujar Jufri.
Mantan Staf Ahli Kementerian PAN-RB itu juga menegaskan pentingnya menjadi pemimpin yang mampu membawa dampak positif bagi lingkungan kerja.
Ia menekankan bahwa integritas bukan sekadar soal kepatuhan terhadap aturan, tetapi juga tentang kesadaran akan tanggung jawab sosial.
Baca Juga: Donat Tuli Jadi Simbol Kemandirian Difabel di Sulawesi Selatan
“Jangan menjadi sumber masalah bagi orang lain. Tuhan Maha Adil. Apa yang kita tuai adalah hasil dari sikap dan perilaku kita sebelumnya,” katanya.
Lebih jauh, Jufri juga mengingatkan agar setiap pemimpin memahami betul konsekuensi dari setiap keputusan yang diambil dan tidak menunda pekerjaan.
“Jadilah pemimpin teladan. Setiap membuat keputusan, tempatkan diri kita sebagai orang yang akan menerima dampaknya. Buat standar kinerja, dan hentikan kebiasaan menunda pekerjaan,” tegasnya.
Ia pun menambahkan pentingnya keseimbangan spiritual dalam kepemimpinan. Menurutnya, kepemimpinan bukan hanya soal urusan dunia, melainkan juga tentang menjaga ketenangan batin dan keyakinan.
“Takdir tak bisa kita tentukan, tapi kita bisa memperbaiki hubungan dengan Yang Maha Pengampun. Apa pun yang terjadi, percayalah itu yang terbaik menurut Allah. Dia memberi apa yang kita butuhkan, bukan sekadar yang kita inginkan,” tuturnya menutup sesi.
Kehadiran Jufri Rahman mendapat apresiasi dari Kepala PPSDM Kemendagri Regional Makassar, Sugiarto. Ia menilai materi dan pengalaman yang disampaikan sangat bermanfaat dan mampu membangkitkan semangat para peserta.
Berita Terkait
Terpopuler
- Skincare Reza Gladys Dinyatakan Ilegal, Fitri Salhuteru Tampilkan Surat Keterangan Notifikasi BPOM
- Tanggal 18 Agustus 2025 Cuti Bersama atau Libur Nasional? Simak Aturan Resminya
- 3 Klub yang Dirumorkan Rekrut Thom Haye, Berlabuh Kemana?
- Pemain Liga Inggris Rp 5,21 Miliar Siap Bela Timnas Indonesia di SEA Games 2025
- Selamat Datang Jay Idzes! Klub Turin Buka Pintu untuk Kapten Timnas Indonesia
Pilihan
-
Satu Kota Dua Juara: Persib dan Satria Muda Siap Cetak Sejarah Baru
-
Onitsuka Tiger Buatan Jepang vs Indonesia: Apa Sih Bedanya? Ini Ulasannya
-
Fenomena Rohana dan Rojali Sampai Kuping Bos OJK
-
PSSI-nya Wales Raup Untung Rp648 Miliar Meski Prestasi Timnas Berantakan
-
Irak Mulai Panik, Ketar-ketir Lihat Perkembangan Timnas Indonesia
Terkini
-
Pemprov Sulsel Kirim Tenaga Kesehatan Layani Warga Kepulauan Pangkep dan Selayar
-
Nasdem Gelar Rakernas di Sulsel, Rusdi Masse Temui Andi Sudirman
-
Sekda Sulsel Bagikan Inspirasi Kepemimpinan untuk ASN
-
Peluru Nyasar Teror Rumah Warga Makassar: Anak-Anak Nyaris Jadi Korban!
-
6 Masalah Penting Harus Dituntaskan Rektor Unhas Periode 2026-2030