Muhammad Yunus
Senin, 28 Juli 2025 | 13:54 WIB
Bandara Buntu Kunik Toraja terancam tutup karena sepi penumpang [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan menegaskan, Bandara Toraja di Tana Toraja, Sulawesi Selatan tidak akan lagi mendapatkan subsidi dari pemerintah daerah.

Pernyataan ini muncul setelah sejumlah rute penerbangan ditutup karena minim penumpang. Desakan sejumlah pihak agar pemerintah turut menopang operasional penerbangan menuju wilayah tersebut juga terus disuarakan.

Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Jufri Rahman mengatakan, memberikan subsidi terus menerus pada suatu bandara bukanlah solusi jangka panjang.

Ia mengibaratkan kondisi tersebut seperti warung yang terus hidup karena bantuan orang lain.

"Sehatkah suatu bandara kalau selalu menggantungkan subsidi? Analoginya begini, ada orang buka warung. Mana lebih baik, kau tutup warungmu, atau selalu meminjam sama orang untuk menghidupkan warung ini?" ujarnya, Senin, 28 Juni 2025.

Ia menambahkan, masyarakat utamanya dari Makassar lebih memilih naik bus dibanding naik pesawat. Selain harga tiket yang lebih murah, kenyamanan juga jadi faktor utama.

"Naik bus sleeper. Tidur sampai Toraja. Lebih nyaman, bisa dinikmati," katanya.

Kata Jufri, subsidi penerbangan dari Pemprov Sulsel masih tersedia. Namun tidak diperuntukkan untuk Bandara Toraja.

"Subsidi itu ada, tapi tidak mungkin untuk Buntu Kunik (Bandara Toraja). Subsidi untuk jalur penerbangan seperti Makassar–Selayar, Bone–Kolaka, dan Makassar–Bua (Luwu)," jelasnya.

Baca Juga: Apa Kabar Bandara Buntu Kunik Toraja? Setelah Diresmikan Jokowi

Jufri menyebut persoalan sepinya penumpang tak melulu soal harga tiket yang mahal. Faktor utamanya, kata dia, adalah tidak adanya penerbangan langsung (direct) dari Makassar ke Toraja.

Maskapai bahkan terpaksa harus membuat trayek ‘gemuk’ atau rute kombinasi agar tetap bisa beroperasi.

"Jumlah penumpang tidak sesuai dengan biaya operasional. Makanya maskapai mengambil rute lain dulu, baru ke Toraja. Ini yang disebut subsidi silang," tambahnya.

Anggota DPRD Tana Toraja Randan Sampetoding sendiri mendorong Pemkab agar berkoordinasi dengan Pemprov Sulsel untuk kembali mensubsidi penerbangan di Bandara Toraja.

Ia menilai, dukungan pemerintah provinsi sangat krusial agar bandara yang dibangun dengan dana besar tersebut tidak mubasir.

"Untuk mempertahankan penerbangan masuk Tana Toraja, satu-satunya jalan adalah kita harus dukung kebijakan Pemda untuk subsidi penerbangan," ujar Randan.

Load More