Lantai: Gunakan lantai vinyl motif kayu sebagai pengganti parket kayu solid yang mahal.
Dinding: Alih-alih batu alam asli, pertimbangkan penggunaan panel dinding GRC (Glassfibre Reinforced Concrete) atau keramik motif batu alam.
Struktur: Untuk dinding non-beban, bata ringan bisa menjadi pilihan yang lebih hemat dan pengerjaannya lebih cepat dibanding bata merah.
Bandingkan Harga dari Beberapa Pemasok: Jangan terpaku pada satu toko bangunan. Lakukan riset kecil, bandingkan harga dari beberapa pemasok, baik offline maupun online. Seringkali Anda bisa menemukan selisih harga yang signifikan atau promo menarik.
Jangan Berkompromi pada Kualitas Struktur: Untuk elemen-elemen fundamental seperti pondasi, pipa, dan kabel listrik, pilihlah kualitas terbaik yang bisa Anda dapatkan.
Menghemat pada bagian ini bisa berakibat pada biaya perbaikan yang jauh lebih mahal di kemudian hari.
3. Kunci Ketiga: Memilih Kontraktor atau Tukang yang Tepat
Tenaga kerja adalah investasi krusial. Kontraktor atau tukang yang buruk bisa merusak material mahal dan membuat proyek terbengkalai.
Jangan Tergiur Harga Terlalu Murah: Penawaran harga yang jauh di bawah pasaran patut dicurigai. Ini bisa berujung pada kualitas pengerjaan yang buruk, penggunaan material di bawah standar, atau adanya biaya-biaya tersembunyi.
Baca Juga: 5 Rumah Adat Sulawesi Selatan: Dari Tongkonan Mendunia Hingga Langkanae Penuh Filosofi
Periksa Portofolio dan Minta Referensi: Kontraktor profesional tidak akan ragu menunjukkan hasil kerja mereka sebelumnya.
Jika memungkinkan, mintalah kontak klien sebelumnya untuk menanyakan pengalaman mereka bekerja sama dengan kontraktor tersebut.
Buat Kontrak Hitam di Atas Putih: Ini adalah langkah yang tidak boleh dilewatkan.
Buatlah surat perjanjian kerja (SPK) yang detail, mencakup ruang lingkup pekerjaan, jenis material yang digunakan, total biaya, skema pembayaran, dan estimasi waktu pengerjaan.
Dokumen ini, sering disebut juga Rencana Anggaran Biaya (RAB), akan melindungi Anda dari potensi masalah.
Renovasi rumah yang hemat biaya bukanlah tentang memilih semua yang termurah, melainkan tentang membuat keputusan paling cerdas di setiap tahapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- KPK: Perusahaan Biro Travel Jual 20.000 Kuota Haji Tambahan, Duit Mengalir Sampai...
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Jangan Ketinggalan Tren! Begini Cara Cepat Ubah Foto Jadi Miniatur AI yang Lagi Viral
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
Pilihan
-
Media Lokal: AS Trencin Dapat Berlian, Marselino Ferdinan Bikin Eksposur Liga Slovakia Meledak
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Nonaktif Hanya Akal-akalan, Tokoh Pergerakan Solo Desak Ahmad Sahroni hingga Eko Patrio Dipecat
-
Paspor Sehari Jadi: Jurus Sat-set untuk yang Kepepet, tapi Siap-siap Dompet Kaget!
Terkini
-
Fatmawati Rusdi Pimpin Aksi Jumat Berkah Pasca Kebakaran Gedung DPRD Sulsel
-
Anggota DPRD Wakatobi Jadi Tersangka Pembunuhan Anak Tahun 2014
-
Persita vs PSM Dihantui Krisis Pemain, Akurasi Serangan Jadi Kunci Kemenangan?
-
PSM Makassar Pulihkan Kondisi Pemain
-
Dari Parepare ke Sengkang, Jejak Korupsi Analis Bank Pemerintah Terendus