SuaraSulsel.id - Menteri kebudayaan Fadli Zon mengatakan lukisan purba atau manuscript dengan gambar telapak tangan dan babi rusa di Goa Leang-Leang, Kabupaten Maros akan masuk dalam penulisan ulang sejarah.
"Bukan hanya tragedi 98 masuk dalam penulisan ulang sejarah, tetapi juga tulisan purba yang ada di Goa Leang-Leang, Maros," kata Fadli Zon di sela kegiatan Festival Budaya Gau Maraja Leang-Leang di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan, Jumat 4 Juli 2025.
Dia mengatakan, lukisan purba di Goa Leang-Leang itu sudah diakui peneliti internasional. Karena itu patut menjadi catatan sejarah yang dibukukan.
Menurut dia, sejarah itu penting sehingga harus dicacat dan dibukukan, agar generasi berikutnya mengetahui sejarah masa lalu.
Baca Juga: Turis Polandia Ngamuk di Maros Gara-gara Dibilang 'Crazy'? Ini Kronologi Lengkapnya!
Sementara itu Bupati Maros HAS Chaidir Syam mengatakan, pihaknya turut bangga dengan masuknya Leang-Leang dalam penulisan ulang Buku Sejarah.
Karena itu, lanjut dia, pihaknya mengusung Festival Budaya Gau Maraja Leang-Leang ini untuk mengangkat dan mengingatkan kembali budaya dan sejarah Lelang-Leang ke kancah internasional.
Dia mengatakan, pada kegiatan festival ini pada 3-5 Juli 2025 diisi dengan berbagai kegiatan seni dan budaya. Termasuk menggelar simposium internasional membahas tentang budaya purbakala di Leang-Leang yang dihadiri perwakilan 11 negara sahabat.
Khusus kegiatan di Museum Maros yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan festival, dipamerkan badik atau keris pusaka yang pernah menjadi saksi perjuangan kemerdekaan RI.
Sementara pada malam hari, di Kawasan Geopark Leang-Leang disuguhi dengan pameran atraksi lampu warna-warni yang semakin membuat suasana di kawasan goa Leang-Leang semakin eksotik.
Baca Juga: Instagram 7 Kepala Daerah di Sulsel: Siapa Paling Banyak Pengikut ?
Salah seorang pengunjung, Nur Kholishah mengaku datang jauh-jauh dari Makassar hanya untuk berswafoto di goa yang terdapat tulisan purba dengan latar pencahayaan yang warna-warni.
"Kami datang bersama teman-teman untuk menikmati suasana malam di kawasan Leang-Leang, sekaligus mengenal saejarah," katanya.
Warisan Budaya
Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon membuka Festival Gau' Maraja Leang-Leang 2025 di Lapangan Pallantikang, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Menbud mengatakan bahwa Festival Gau’ Maraja merupakan momentum strategis untuk memperkenalkan warisan budaya dan situs arkeologis Indonesia kepada dunia.
"Leang-Leang sebagai Taman Arkeologi satu-satunya di Sulawesi Selatan ini memegang peranan penting dalam mendukung identitas Indonesia sebagai salah satu negara megadiversity di dunia," kata Fadli Zon di Jakarta.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Istri Menteri UMKM Bukan Pejabat, Diduga Seenaknya Minta Fasilitas Negara untuk Tur Eropa
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas MPV 1500cc: Usia 5 Tahun Ada yang Cuma Rp90 Jutaan
- 5 Rekomendasi Pompa Air Terbaik yang Tidak Berisik dan Hemat Listrik
- Diperiksa KPK atas Kasus Korupsi, Berapa Harga Umrah dan Haji di Travel Ustaz Khalid Basalamah?
- 5 AC Portable Mini untuk Kamar Harga Rp300 Ribuan: Lebih Simple, Dinginnya Nampol!
Pilihan
Terkini
-
Kejati Sulsel Selidiki Dugaan Korupsi Program Revitalisasi Kampus UNM Rp87 Miliar
-
Lukisan Purba di Goa Leang-leang Maros Masuk Buku Sejarah Indonesia
-
Polisi Tahan 2 Dosen Perguruan Tinggi Negeri di Makassar, Dugaan Pelecehan Seksual
-
BRI: Sektor UMKM Mencakup lebih dari 97% dari 65 Juta Pelaku Usaha, Berkontribusi 61% pada PDB
-
UMKM Kuliner Naik Kelas, Binaan BRI Sukses Ekspor Berkat Strategi Pasar Tepat