Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Sabtu, 21 Juni 2025 | 09:48 WIB
Petugas menata emas batangan di Butik Emas Logam Mulia (BELM) Antam Setiabudi, Jakarta, Jumat (12/7/2024) [Suara.com/ANTARA]

Selalu beli emas dari lembaga atau toko emas yang memiliki reputasi baik, seperti PT Antam, Pegadaian, atau toko emas resmi yang bersertifikat.

Pastikan kamu mendapat sertifikat keaslian emas untuk setiap pembelian.

4. Simpan dengan Aman

Menyimpan emas secara fisik memerlukan keamanan ekstra. Jika di rumah, gunakan brankas yang kuat dan tersembunyi.

Baca Juga: Spekulan Mengintai! Kenaikan Harga Emas Bisa Jadi Bumerang untuk Anda, Ini Kata Ahli

Alternatif lainnya, kamu bisa menyewa safe deposit box di bank. Ada juga layanan tabungan emas digital dari lembaga resmi seperti Pegadaian atau aplikasi terpercaya.

5. Jangan Terburu-Buru Jual Beli

Harga emas fluktuatif, tapi cenderung naik dalam jangka panjang. Jangan mudah panik saat harga turun, dan hindari membeli saat harga sedang tinggi.

Disarankan untuk rutin memantau harga pasar, terutama jika ingin jual dalam waktu dekat.

6. Hindari Skema Investasi Abal-Abal

Baca Juga: Tambang Emas di Luwu, Gubernur Sulsel: Jangan Sampai Rakyat Hanya Jadi Korban

Banyak penipuan berkedok investasi emas dengan iming-iming keuntungan besar dalam waktu singkat.

Waspadai tawaran yang tidak masuk akal dan selalu cek legalitas perusahaan melalui Otoritas Jasa Keuangan (OJK) atau Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

7. Diversifikasi Portofolio

Meski emas tergolong aman, jangan taruh seluruh dana investasi hanya di emas.

Sebaiknya diversifikasi ke instrumen lain seperti deposito, saham, atau reksa dana agar risiko lebih terjaga.

Dengan perencanaan yang matang dan pemahaman yang benar, investasi emas bisa menjadi pilihan yang menguntungkan dan aman dalam jangka panjang.

Load More