Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid, menyebutkan bahwa selama periode pengamatan tanggal 18–19 Juni 2025, tercatat enam kali erupsi dengan ketinggian kolom erupsi yang lebih rendah dibanding sebelumnya.
Dalam laporan tersebut, juga disebutkan adanya peningkatan aktivitas kegempaan di sekitar gunung.
Dari data yang dihimpun pada periode yang sama, tercatat 7 kali gempa guguran, 17 kali gempa hembusan, 20 kali tremor non harmonik, 11 kali gempa frekuensi rendah (low frequency), 3 kali gempa hybrid, serta gempa vulkanik dangkal dan dalam.
“Data ini menunjukkan bahwa aktivitas vulkanik dominan berada di kedalaman dangkal dan permukaan. Namun masih terdapat suplai magma dari dalam, yang ditandai dengan munculnya gempa vulkanik dalam. Ini artinya, potensi erupsi susulan masih cukup tinggi,” ujar Wafid.
Baca Juga: Kisah Pilu Pengungsi Lewotobi: "Lari Hanya Pakai Baju di Badan"
Masyarakat yang berada di sekitar kaki gunung diminta untuk tidak melakukan aktivitas dalam radius berbahaya yang ditentukan.
Di sisi lain, pemerintah daerah bersama instansi teknis terus melakukan pemantauan dan koordinasi untuk langkah mitigasi bencana yang lebih maksimal.
Dengan status Awas yang masih berlaku, kewaspadaan masyarakat serta kesiapsiagaan instansi terkait menjadi kunci utama dalam menghadapi potensi bencana alam ini.
BMKG dan Badan Geologi menegaskan bahwa penyebaran informasi yang cepat, tepat, dan terpercaya sangat penting untuk menjaga keselamatan masyarakat serta kelancaran aktivitas penerbangan dan pariwisata di wilayah NTT, khususnya Labuan Bajo yang merupakan salah satu destinasi utama Indonesia.
Dalam kondisi seperti ini, sinergi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat mutlak diperlukan agar potensi risiko dapat diminimalkan sebaik mungkin.
Baca Juga: Gempa Magnitudo 6 Guncang Kepulauan Tanibar Maluku, Tidak Berpotensi Tsunami
Berita Terkait
Terpopuler
- Sah! Jay Idzes Resmi Jadi Pemain Termahal di Timnas Indonesia
- 4 Rekomendasi Mobil Bekas Seharga Honda Vario: Muat Banyak, Cocok untuk Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi HP Rp2 Jutaan RAM 12 GB Memori 256 GB, Lancar Jaya Buat Multitasking!
- 5 Mobil Bekas SUV Keren Harga Rp 40-70 Jutaan, Performa Kencang
- 6 Mobil Sedan Eropa Bekas Harga di Bawah Rp 40 Jutaan: Dibanderol Setara Motor Matic
Pilihan
-
Mandiri Jogja Marathon 2025 Dorong UMKM Tumbuh Lewat Program Mlaku Lokal
-
Breaking News! Persija Rekrut Eks Persib Berlabel Timnas Indonesia
-
7 Rekomendasi HP Rp 4 Jutaan Spek Gahar untuk Gaming Juni 2025, Performa Ngebut Kamera Cakep!
-
7 Rekomendasi TWS Bass Murah Terbaik Juni 2025, Harga Mulai Rp 160 Ribuan
-
13 Pulau di Trenggalek Tiba-Tiba Masuk Wilayah Tulungagung, DPRD Jatim Curiga Ada 'Sesuatu'
Terkini
-
Lewotobi Meletus Lagi? Cek Fakta Terbaru BMKG dan Imbauan Penting untuk Warga
-
Gagal Masuk PTN? Ini 10 Kegiatan Produktif yang Bisa Kamu Lakukan
-
Liburan di Pantai Impian? Hindari 7 Kesalahan Fatal Ini
-
Direktur PT Makassar Tene Didakwa Merugikan Negara Rp39,25 Miliar
-
Luas Wilayah Sulsel Berkurang Ribuan Kilometer, Jadi Milik Siapa?