Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Kamis, 12 Juni 2025 | 17:39 WIB
Kebakaran hebat melanda kawasan padat penduduk di Jalan Sabutung Baru, Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Kamis, 12 Juni 2025 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Meski demikian, petugas pemadam akhirnya berhasil menguasai api setelah sekitar satu jam berjibaku.

Namun sayang, kobaran api sudah lebih dulu merenggut dua nyawa dan merusak total dua rumah warga. Satu rumah lainnya terdampak termasuk toko mainan.

Warga menonton kebakaran di kawasan padat penduduk di Jalan Sabutung Baru, Kelurahan Pannampu, Kecamatan Tallo, Kota Makassar, Kamis, 12 Juni 2025 [SuaraSulsel.id/Istimewa]

Kerahkan 15 Unit Armada

Sebanyak 15 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi.

Baca Juga: Kaget! Wali Kota Makassar Temukan Lapangan Karebosi Jadi 'Hutan Belantara'

Menurut Hasanuddin, awalnya hanya empat armada dari posko Pelabuhan yang diturunkan. Namun melihat kondisi lokasi yang padat dan potensi meluasnya api, tambahan unit dari Mako pun segera diluncurkan.

"Total armada yang dikerahkan ada 15 unit. Kami kerahkan semua karena api cepat menyebar dan akses sempit, jadi harus benar-benar cepat ditangani," ujar Hasanuddin.

Warga sekitar sempat berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya sebelum bantuan dari Damkar datang.

Namun, api sudah lebih dulu membesar dan menyebar cepat karena bangunan rumah yang sebagian besar terbuat dari material kayu.

Penyebab Kebakaran Masih Penyelidikan

Baca Juga: Terungkap! Begini Cara Mantan Dirut PDAM Makassar Kelola Dana Cadangan Rp14 Miliar

Sementara itu, pihak kepolisian telah berada di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara.

Dugaan sementara penyebab kebakaran adalah korsleting listrik. Namun penyelidikan lebih lanjut masih dilakukan.

"Dari keterangan awal dan saksi-saksi, kemungkinan besar pemicu kebakaran adalah korsleting. Tapi kami masih tunggu hasil penyelidikan lebih lengkap," ujar Hasanuddin.

Kebakaran ini menambah daftar panjang musibah kebakaran yang terjadi di kawasan padat penduduk Makassar.

Dinas Damkar mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, khususnya terkait instalasi listrik yang tidak standar dan penggunaan perangkat elektronik secara berlebihan.

"Apalagi di kawasan padat, satu titik api bisa menjalar sangat cepat. Kami minta masyarakat betul-betul memperhatikan keamanan instalasi listrik rumah masing-masing," jelas Hasanuddin.

Load More