Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 08 Juni 2025 | 09:32 WIB
Pegawai menata kepingan emas yang dijual di Kantor Pegadaian Cabang di Kota Bengkulu, Bengkulu [Suara.com/ANTARA]

Pastikan kamu membandingkan nilai taksiran dari beberapa tempat, seperti Pegadaian, bank syariah, atau lembaga gadai swasta.

Ini membantu kamu mendapatkan pinjaman tertinggi dari nilai emasmu.

2. Gadaikan Emas Perhiasan, Bukan Logam Mulia

Saat harga turun, perhiasan cenderung tetap memiliki nilai karena dihargai juga dari segi desain dan kerajinan.

Baca Juga: Spekulan Mengintai! Kenaikan Harga Emas Bisa Jadi Bumerang untuk Anda, Ini Kata Ahli

Berbeda dengan logam mulia yang lebih sensitif terhadap fluktuasi harga pasar. Jika memungkinkan, gadaikan perhiasan terlebih dahulu.

3. Gunakan untuk Kebutuhan Mendesak Saja

Gadai emas saat harga turun sebaiknya dilakukan hanya untuk kebutuhan penting seperti biaya kesehatan atau pendidikan.

Jika bisa ditunda, lebih baik menunggu harga naik kembali agar nilai gadai lebih maksimal.

4. Hitung Biaya Tebus dan Jangka Waktu

Baca Juga: Dukungan Holding Ultra Mikro BRI dan PNM, PT Pegadaian Manado Catat Laba Rp439 Miliar

Jangan hanya fokus pada dana yang diterima. Perhitungkan juga biaya tebus dan bunga layanan.

Semakin lama kamu menebus, semakin besar total biaya yang harus dikeluarkan.

5. Simpan Bukti dan Pantau Harga Emas

Simpan dokumen gadai dengan baik. Sambil menabung untuk tebusan, terus pantau harga emas.

Jika naik drastis, kamu bisa segera menebus emas dan menjualnya untuk keuntungan lebih.

Menggadai emas saat harga turun memang perlu strategi. Tapi dengan langkah yang tepat, kamu tetap bisa memanfaatkannya sebagai solusi keuangan jangka pendek.

Load More