Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 02 Juni 2025 | 16:13 WIB
Menteri Agama RI Nasaruddin Umar mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini tengah melakukan negosiasi dengan Pemerintah Arab Saudi [Suara.com/Kemenag RI]

Ia menambahkan, keberadaan KKHI sangat krusial, bukan hanya dalam aspek kesehatan, tetapi juga sebagai bentuk perlindungan negara terhadap warganya di luar negeri.

Dengan tenaga medis yang berasal dari Indonesia, komunikasi akan lebih mudah dan jemaah pun tidak merasa sendirian saat sakit.

KKHI Diperlukan Demi Layanan Kesehatan yang Manusiawi bagi Jemaah Haji

Situasi saat ini menunjukkan betapa pentingnya KKHI Daker Makkah sebagai pusat layanan kesehatan sementara bagi jemaah haji Indonesia.

Baca Juga: Visa Furoda Dibuka Juni 2025? Ini Pernyataan Tegas Kemenag

Dengan jumlah jemaah yang mencapai ratusan ribu orang setiap tahunnya, kehadiran fasilitas medis yang dikelola langsung oleh pemerintah Indonesia menjadi sangat vital.

Langkah negosiasi yang diambil Menag Nasaruddin Umar merupakan bentuk kepedulian nyata atas nasib dan keselamatan jemaah haji di Tanah Suci.

Harapannya, Pemerintah Arab Saudi dapat memberikan izin agar KKHI kembali beroperasi dalam waktu dekat, demi menciptakan ibadah haji yang sehat, aman, dan nyaman bagi seluruh jemaah asal Indonesia.

Load More