Ia bergerak setelah mendapatkan informasi dari jaringannya, salah satunya RC.
Biaya praktik ilegal ini berkisar antara Rp2,5 juta hingga Rp5 juta sekali tindakan.
Kanit Resmob Ditreskrimum Polda Sulsel, Kompol Benny Pornika, menjelaskan bahwa sebagian besar pasien yang dilayani adalah perempuan muda yang hamil di luar nikah.
SH juga mengaku telah menjalankan praktik ini sejak tahun 2015, menunjukkan bahwa ini bukan tindakan sesaat, melainkan praktik terstruktur yang telah berlangsung selama hampir satu dekade.
Baca Juga: Rumah Digeledah di Makassar Terkait Kasus Kredit PT Sritex
Selain janin dan obat-obatan, polisi juga menyita tujuh unit ponsel Android, dua alat tes kehamilan, tiga obat penggugur kandungan, satu sarung, serta pakaian yang digunakan saat praktik berlangsung.
Kasus ini membuka mata publik tentang masih maraknya praktik aborsi ilegal yang membahayakan keselamatan jiwa perempuan.
Polisi masih terus mendalami kemungkinan adanya pelaku lain yang terlibat dalam jaringan ini. Polda Sulsel berkomitmen untuk mengusut tuntas kasus ini dan menindak tegas siapa pun yang terlibat.
Sementara itu, masyarakat diimbau untuk tidak menggunakan jasa aborsi ilegal dan segera melapor kepada pihak berwajib jika mengetahui praktik serupa terjadi di lingkungan sekitar.
Tim Reserse Mobile Ditreskrimum Polda Sulsel membongkar praktik aborsi ilegal dengan membekuk empat pelaku yang salah satunya berstatus aparatur sipil negara (ASN), di Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Ini Syarat Baru Masuk SMAN Unggulan di Kota Makassar
"Ada empat orang terduga pelaku diamankan inisial SH, ZR, masing-masing laki-laki dan RC serta FK perempuan. SH yang mana diketahui adalah ASN pada salah satu Puskesmas di Kota Makassar," ujar Kanit Resmob Polda Sulsel Kompol Benny Pornika.
Dari pengakuan pelaku, praktik aborsi ilegal tersebut dengan cara adalah dengan mendatangi pasiennya secara langsung salah satunya di hotel, setelah mendapatkan konfirmasi dari jaringannya.
Sedangkan untuk penghasilan yang didapatkan pada setiap tindakan terhadap korbannya saat menjalankan praktik aborsi tersebut cukup besar antara Rp2,5 juta hingga mencapai Rp5 jutaan sekali praktik.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 HP Murah RAM 12 GB dan Memori 256 GB Terbaik Mei 2025
- Yamaha Scorpio Z Terlahir Kembali: Harga Mulai Rp30 Juta, Mesin Seirit Supra X 125
- Dirumorkan Jadi WNI, Pemain Keturunan Indonesia Berbandrol Rp596 M Dibajak Belanda
- 5 Rekomendasi Sunscreen untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Kulit Tetap Sehat dan Terlindungi
- Pengamat Bola Internasional Blak-blakan Kualitas Mees Hilgers di Belanda: Bek Bagus tapi Dia...
Pilihan
-
Kakang Rudianto dan Malik Risaldi Cetak Sejarah di Hadapan Bruno Fernandes
-
Mees Hilgers Lempar Senyum Kawanua Saat Tiba di TC Timnas Indonesia
-
Google News Showcase Resmi Hadir di Indonesia
-
9 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Layar AMOLED Terbaik Mei 2025, Terang di Bawah Terik Matahari
-
Ray Dalio Diisukan Mundur dari Danantara, Ekonom Bocorkan Ada Masalah Serius
Terkini
-
Menyambut Idul Adha 1446 H: Hilal Sudah Terlihat di Langit Aceh?
-
Sejarah Koperasi di Dunia: Dari Revolusi Industri Hingga Era Digital
-
Waspadai TBC pada Anak: Gejala, Ancaman, dan Pentingnya Deteksi Dini
-
Petani Sulawesi Banjir Rezeki! Harga Kopra Hitam Meroket
-
9 Cara Hemat Listrik di Rumah, Bisa Langsung Kamu Coba!