Sementara itu, sekitar 700 peserta mengalami kendala teknis seperti memori ponsel penuh, jaringan tidak stabil, atau tidak menekan tombol selesai, setelah mengerjakan soal, yang menyebabkan jawaban mereka tidak tersimpan di sistem.
"Ada juga yang mengira aplikasinya akan logout sendiri setelah menjawab, padahal harus menekan tombol selesai. Jadi jawabannya tidak terbaca sistem," ucapnya.
Ia memastikan para peserta yang mengalami kendala teknis akan diberikan kompensasi berupa kesempatan untuk mengikuti tes ulang.
"Akan kita berikan kompensasi untuk tes ulang," sebutnya.
SMAN 2 Catat 1.072 Calon Murid Ikut TPA
Sementara, Kepala SMAN 2 Makassar, Syafruddin mengaku pihaknya mencatat sebanyak 1.072 calon murid mengikuti TPA.
Ia juga membenarkan adanya kasus peserta yang mendapat nilai nol.
"Memang ada beberapa peserta dengan skor 0. Bisa jadi karena jawabannya memang tidak benar semua, atau bisa juga karena gangguan aplikasi," ujarnya.
Ia menyebutkan, hasil TPA keluar pada hari yang sama. Dalam waktu sekitar 30 menit setelah ujian selesai, nilai peserta akan langsung muncul di akun masing-masing.
Baca Juga: Menpora & Gubernur Sulsel 'Ngopi' Bahas Stadion Sudiang! Proyek Mangkrak atau Lanjut?
Hal ini menjadi bagian dari sistem seleksi yang dianggap lebih objektif karena menggabungkan nilai rapor dan hasil TPA.
Menurutnya, keberadaan TPA memberi peluang validasi terhadap nilai rapor yang selama ini kerap berbeda antar sekolah.
Syafruddin mencontohkan, ada siswa dengan rata-rata nilai rapor 95, namun hanya memperoleh nilai TPA sebesar 70.
"Ini bisa menjadi indikator bahwa standar penilaian akademik di tiap sekolah memang belum seragam. Dengan adanya TPA, kita bisa melihat peta kemampuan siswa yang lebih merata dan terukur," tambahnya.
Ia menekankan, sistem seleksi berbasis TPA turut membantu meminimalkan kecurangan dalam proses penerimaan siswa.
Khususnya di jalur prestasi yang kini menjadi satu-satunya jalur masuk ke sekolah unggulan seperti SMAN 2.
Berita Terkait
Terpopuler
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- 4 Mobil Listrik Termurah di Indonesia per Oktober 2025: Mulai Rp180 Jutaan
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
Perang Lawan Mafia Tanah Dimulai! Makassar Bentuk Tim Khusus Selamatkan Aset Daerah
-
PSM Makassar Kembali Kena Sanksi FIFA: Dilarang Transfer Pemain Tiga Periode
-
Oknum Polisi Diduga Picu Tawuran! Warga Bakar Motor, Trans Sulawesi Lumpuh
-
Andi Sudirman Buka Gerakan Pangan Murah Serentak di Sulsel
-
Hedonisme di Tubuh Polri? Perwira Pamer Rubicon Jadi Sorotan Kompolnas