Baik karena kepemimpinannya di tubuh TNI, maupun peran strategisnya dalam pembangunan dan stabilitas nasional.
Sekretaris Daerah Pemprov Sulsel Jufri Rahman mengatakan Jenderal Jusuf kembali diusul jadi pahlawan nasional tahun ini.
Bagi Pemprov Sulsel, Jenderal Jusuf telah memenuhi seluruh persyaratan administratif dan historis untuk ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
Kata Jufri, sosok Jenderal Jusuf adalah tokoh yang jasanya tak tergantikan, terutama bagi masyarakat Sulsel dan kawasan timur Indonesia.
"Semua persyaratan sudah kita penuhi, diseminarkan, dan secara historis beliau sangat layak. Tapi kita paham bahwa pengajuan pahlawan nasional memang melalui proses panjang, termasuk penilaian tim sejarahwan dan arsiparis," ujar Jufri, Jumat, 16 Mei 2025.
Menurut Jufri, penundaan pengesahan gelar pahlawan bisa jadi disebabkan skala prioritas nasional. Namun, hal itu tidak mengurangi makna kepahlawanan Jenderal Jusuf di mata masyarakat.
"Kita semua mendoakan dan tetap optimis beliau akan ditetapkan suatu saat nanti," tegasnya.
Ia juga mengungkap sejumlah jejak kepeloporan yang ditinggalkan Jenderal Jusuf.
Salah satunya saat Jufri masih menjabat sebagai Kepala Biro Protokol, ia saksi mata bagaimana Jenderal Yusuf menyusun sendiri kursi-kursi tamu saat peletakan batu pertama pembangunan Masjid Al Markaz Al Islami di Makassar.
Baca Juga: Duduk Perkara Oknum TNI Ancam Tembak dan Culik Anak Buah Prabowo di Makassar
"Jangan kira itu hal sepele. Itulah sisi sederhana beliau. Sosok pemimpin yang memberi teladan dari hal-hal kecil," ucapnya.
Tak hanya di bidang keagamaan, Jenderal Yusuf juga dinilai berjasa dalam membangun fondasi industri Sulawesi Selatan.
Jufri menyebut keberadaan PT Semen Tonasa dan Pabrik Kertas Gowa, dan Tambang Inco (kini Vale) tidak bisa dilepaskan dari peran besar Jenderal Jusuf.
"Semen Tonasa bisa berdiri karena perjuangan beliau sebagai Menteri Perindustrian. Begitu pula Pabrik Kertas Gowa yang saat itu direbut dari Jepang dan dibangun ulang sebagai bagian dari penguatan industri nasional,” jelasnya.
Lebih jauh, Jufri menyinggung kiprah Jenderal Jusuf di masa konflik dan konsolidasi militer di Sulsel pasca-kemerdekaan.
Salah satunya saat ia nyaris tewas dalam perundingan dengan tokoh gerilyawan, Andi Selle, di Pinrang.
Berita Terkait
Terpopuler
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- 7 HP Samsung Seri A Turun Harga hingga Rp 1 Jutaan, Mana yang Paling Worth It?
Pilihan
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
Terkini
-
Rekrutmen 'Busuk' Polri dari Hulu ke Hilir Bikin Masyarakat Hilang Kepercayaan
-
Dihukum Mati! Fakta Mengerikan Pembunuhan Sales Cantik Terungkap di Sidang
-
Jejak Fakta Fakultas Ekonomi Unhas: Alumni Pertama Orang Toraja
-
Rektor Unhas Dituduh Terafiliasi Partai Politik? Prof JJ Siapkan Langkah Hukum
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!