Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 13 Mei 2025 | 17:49 WIB
Ilustrasi air bah datang tiba-tiba dan menyeret warga yang sedang berenang di sungai [Suara.com/ChatGPT]

SuaraSulsel.id - Seorang mahasiswi Universitas Hasanuddin (Unhas), Andi Marsanda (20 tahun), ditemukan meninggal dunia, Selasa 13 Mei 2025.

Setelah terseret arus deras saat berwisata di Sungai Savana, Desa Bonto Matinggi, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan.

Peristiwa terjadi, pada Senin, 12 Mei 2025.

Mahasiswi yang berdomisili di Permata Sudiang Raya, Kelurahan Sudiang Raya, Kota Makassar ini diketahui sedang berlibur bersama beberapa temannya.

Baca Juga: Dokter Gigi Meninggal, Unhas Bantah Dugaan Kekerasan di Program Spesialis Kedokteran

Nahas, ketika sedang mandi di sungai, tiba-tiba datang air bah yang deras dan menyeret korban.

Hingga saat ini, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian korban.

Upaya pencarian dilakukan sejak dini hari, dan melibatkan berbagai unsur mulai dari SAR Unhas, Basarnas, BPBD Maros, BAZNAS Maros, SAR UNM, KSR PMI UMI, hingga Dompet Dhuafa.

Kronologi Pencarian Korban Tenggelam di Sungai Savana

Pencarian korban dimulai sejak Selasa, 13 Mei 2025, dini hari.

Baca Juga: Calon Dokter Jadi Joki UTBK, Satu Orang Bayar Rp200 Juta

Berikut adalah kronologi upaya evakuasi yang dilakukan tim SAR gabungan:

- Pukul 01.35 WITA – Search and Rescue Unit (SRU) tiba di Posko Induk di Desa Bonto Matinggi, Tompobulu.

- Pukul 03.10 WITA – Tim SAR Unhas melakukan briefing dan mempersiapkan diri untuk beristirahat sebelum pencarian dimulai pada pagi harinya.

- Pukul 07.00 WITA – Dilakukan briefing gabungan untuk pembagian tugas. Tim pencarian dibagi menjadi empat kelompok:

- Tim 1 bertugas berjaga di bagian atas sungai untuk memantau potensi luapan air bah.

- Tim 2, 3, dan 4 melakukan penyisiran di wilayah yang telah ditentukan.

- Pukul 10.30 WITA – Tim 3 dan 4 melakukan penyisiran sejauh sekitar 5 kilometer dari titik kejadian hingga ke area bendungan, kemudian memutuskan istirahat sejenak.

- Pukul 11.30 WITA – Pengecekan kembali dilakukan di sekitar area bendungan.

- Pukul 12.20 WITA – Tim melaksanakan istirahat, salat, dan makan siang (ishoma) di rumah salah satu warga.

Kondisi cuaca saat operasi pencarian berlangsung dilaporkan cerah. Namun medan yang cukup luas dan kemungkinan pergerakan korban membuat proses evakuasi terus berlanjut dengan penuh kehati-hatian.

Identitas Korban dan Tanggapan Pihak Universitas

Korban yang dilaporkan hilang adalah Marsanda, mahasiswi Fakultas Pertanian Unhas, Program Studi Agribisnis angkatan 2022.

Bersama Marsanda, satu orang temannya bernama Nazwah Nabilah yang juga berasal dari program studi yang sama, berhasil selamat dari kejadian tersebut.

Kepala Humas Unhas, Ishaq Rahman, menyampaikan duka mendalam atas musibah ini.

Ia menegaskan bahwa kegiatan yang diikuti kedua mahasiswi ini adalah kegiatan pribadi dalam rangka liburan, dan tidak berkaitan dengan aktivitas akademik kampus.

"Kami telah memastikan bahwa dua mahasiswi yang menjadi korban bukan dalam kegiatan kampus resmi. Kami turut mendoakan agar Marsanda segera ditemukan dalam keadaan selamat dan keluarga diberikan ketabahan," ujar Ishaq.

Ia juga mengimbau seluruh mahasiswa Unhas agar lebih berhati-hati dalam merencanakan kegiatan wisata.

Khususnya yang dilakukan di alam terbuka atau lokasi berisiko tinggi seperti sungai dan pegunungan.

Camat Tompobulu Benarkan Kejadian

Camat Tompobulu, Hardiman Bakri, membenarkan peristiwa ini. Ia menyebutkan bahwa arus deras yang tiba-tiba datang menjadi penyebab korban terseret.

"Air bah datang secara tiba-tiba saat korban sedang mandi-mandi di sungai," terang Hardiman.

Pihak kecamatan turut mendukung kelancaran operasi pencarian dengan koordinasi di lapangan bersama aparat desa dan tim relawan.

Upaya SAR Gabungan

Hingga berita ini dirilis, Marsanda sudah diserahkan ke pihak keluarga.

Tim SAR gabungan dalam proses pencarian terus menyisir area sungai, memantau dari berbagai titik strategis.

Serta berkoordinasi dengan warga setempat untuk mendapatkan informasi tambahan yang mungkin berguna.

Koordinator komunikasi tim SAR, Wulanfitri, menyebutkan bahwa kondisi tim tetap dalam keadaan baik dan siaga dalam menghadapi potensi cuaca berubah atau medan berat.

Masyarakat diimbau untuk memberikan ruang gerak kepada tim pencarian serta tidak menyebarkan informasi yang belum terverifikasi. Agar tidak menimbulkan kepanikan.

Load More