SuaraSulsel.id - STNK Palsu Bikin Resah Warga Sulsel, Dijual Rp2,5 Juta per lembar.
Satuan Reserse Mobile (Resmob) Polda Sulawesi Selatan berhasil mengungkap jaringan pemalsuan surat-surat kendaraan bermotor yang terorganisir.
Dalam pengungkapan ini, tujuh orang pelaku ditangkap dengan peran yang berbeda-beda.
Mereka diduga telah memalsukan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan menjualnya dengan harga fantastis secara ilegal ke masyarakat.
Para pelaku yang diamankan di antaranya, AS (53), MLD (23), SYR (47), AR (45), IS (43), GSL (37), dan DT (50).
Kasus ini terungkap setelah anggota Resmob Polda Sulsel menerima informasi terkait maraknya pemalsuan STNK di masyarakat.
Kabid Humas Polda Sulsel, Kombes Pol Didik Supranoto, mengatakan bahwa sindikat ini memiliki struktur kerja yang terkoordinasi. Mulai dari penerima pesanan hingga pengguna akhir STNK palsu.
Modus operandi yang digunakan cukup rapi. Tersangka memanfaatkan STNK asli yang diperoleh dari anggota Matel (mata elang) atau Debt Collector, kemudian memalsukan datanya agar tampak seperti dokumen kendaraan yang masih aktif dan sah.
"AS memalsukan STNK dengan mengubah data dari surat kendaraan pajak mati. STNK itu diedit lalu dijual kembali dengan identitas palsu," kata Didik kepada media di Kantor Polda Sulawesi Selatan, Kamis, 24 April 2025.
Baca Juga: Peluang Saldo DANA Kaget Ratusan Ribu untuk Warga Sulsel Hari Ini, Cek Link!
STNK tersebut dijual kembali ke tangan pelaku lainnya sebesar Rp1 juta.
Pelaku lainnya, MLD, bertindak sebagai pembeli dan pengguna. Ia memesan STNK palsu dari AS dan menggunakannya pada kendaraan miliknya.
Tak hanya itu. MLD juga menawarkan cara ilegal tersebut kepada orang lain. Pemilik kendaraan bahkan rela mengubah nomor polisi kendaraannya agar sesuai dengan STNK palsu yang diterima.
"MLD kemudian membeli STNK palsu seharga Rp1,8 juta hingga Rp2,5 juta per lembar. Tergantung jenis kendaraan dan kebutuhan pemalsuan," ucap Didik.
Sementara, untuk pelaku SYR, berperan mencari motor yang menunggak pajaknya untuk diubah data STNK-nya.
Adapun barang bukti yang disita dari pelaku AS, MLD dan SYR, berupa dua unit motor, tiga lembar STNK, satu laptop dan satu printer.
Berita Terkait
Terpopuler
- Lagi Jadi Omongan, Berapa Penghasilan Edi Sound Si Penemu Sound Horeg?
- Tanpa Naturalisasi! Pemain Rp 2,1 Miliar Ini Siap Gantikan Posisi Ole Romeny di Ronde 4
- 5 Pemain Timnas Indonesia yang Bakal Tampil di Kasta Tertinggi Eropa Musim 2025/2026
- Brandon Scheunemann Jadi Pemain Paling Unik di Timnas Indonesia U-23, Masa Depan Timnas Senior
- Siapa Sebenarnya 'Thomas Alva Edi Sound Horeg', Begadang Seminggu Demi Bass Menggelegar
Pilihan
-
Media Vietnam Akui Nguyen Cong Phuong Cs Pakai Tekel Keras dan Cara Licik
-
Satu Kata Erick Thohir Usai Timnas Indonesia U-23 Gagal Juara Piala AFF
-
Pengobat Luka! Koreografi Keren La Grande di Final Piala AFF U-23 2025
-
8 HP Murah RAM Besar dan Chipset Gahar, Rp1 Jutaan dapat RAM 8 GB
-
5 Rekomendasi Mobil Bekas 50 Jutaan: Murah Berkualitas, Harga Tinggi Jika Dijual Kembali
Terkini
-
Dari Makassar ke GBK: Kisah Keluarga Kiper Timnas U-23 yang Penuh Dukungan
-
Siswa SD di Tana Toraja Dibully Kakak Kelas Hingga Takut Sekolah
-
Pelatihan Ekspor 2025, BRI: Dorong Pelaku UMKM untuk Pahami Langkah Memulai Ekspor secara Mandiri
-
Berhasil Turunkan Angka Stunting, Pemprov Sulsel Raih Penghargaan Quick Wins
-
Mantan Ketua KONI Makassar Dituntut 6 Tahun Penjara