Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Jum'at, 18 April 2025 | 12:15 WIB
Untuk pertama kalinya, 22 ton gurita beku dari Bantaeng resmi diekspor ke negeri sombrero dengan nilai fantastis, mencapai Rp 2,3 miliar [SuaraSulsel.id/Badan Karantina]

Semua itu dilakukan demi memastikan bahwa setiap gurita yang mendarat di Meksiko layak dikonsumsi dan mewakili standar tinggi produk ekspor Indonesia.

Mexico, Gerbang Baru Pasar Amerika Latin

Menurut data dari Karantina Sulsel, ekspor gurita dari Sulawesi Selatan selama tahun 2024 tercatat mencapai 2.832 ton, mengalami peningkatan sebesar 1,63 persen dibanding tahun sebelumnya.

Dalam triwulan pertama 2025 saja, sudah tercatat 810 ton gurita yang diekspor, dan Mexico menjadi negara tujuan tertinggi dengan 209 ton, mengalahkan Amerika Serikat, Italia, Jepang, dan Rusia.

Baca Juga: Klaster Usaha Tenun Ulos Ini Berhasil Kirim Produk ke Amerika Serikat Berkat Klasterkuhidupku BRI

Ini menunjukkan bahwa pasar Meksiko bukan hanya kebetulan. Ia bisa menjadi gerbang penting untuk memperluas jangkauan produk laut Indonesia ke pasar Amerika Latin yang selama ini belum banyak tersentuh.

Bukan Sekadar Angka, Tapi Asa

Di balik angka-angka dan sertifikat ekspor, ada asa dan kerja keras ribuan nelayan, pengolah ikan, sopir truk, hingga staf karantina yang bekerja tanpa lelah.

Satu kontainer gurita bukan hanya tentang bisnis, tapi tentang kehidupan dan masa depan banyak keluarga di pesisir Sulawesi Selatan.

Tak heran, saat Kepala Karantina menyerahkan sertifikat karantina secara simbolis kepada Bupati Bantaeng, suasana menjadi haru.

Baca Juga: BRI Dorong UMKM Go Global, Dukung Partisipasi di Pameran Internasional Singapura 2025

Itu bukan hanya selembar kertas, tapi simbol kepercayaan bahwa produk anak negeri bisa diterima oleh pasar dunia.

Menuju Masa Depan Laut Bantaeng

Ekspor perdana ini bisa jadi hanya langkah awal. Namun dari sinilah gelombang besar bisa dimulai.

Dengan penguatan kawasan industri, kolaborasi lintas sektor, dan peningkatan kualitas SDM perikanan, bukan tidak mungkin Bantaeng kelak menjadi pusat ekspor hasil laut di kawasan timur Indonesia.

Gurita beku ini telah membuka jalan. Tinggal bagaimana semua pihak menjaga konsistensi, meningkatkan kualitas, dan terus memperluas jejaring pasar internasional.

Sebab jika satu jenis gurita bisa menembus Meksiko, bayangkan berapa banyak lagi potensi laut Indonesia yang bisa mengisi meja makan dunia.

Load More