Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Minggu, 06 April 2025 | 11:55 WIB
Sejumlah korban tenggelam selamat dan tewas mendapat penanganan medis di Puskesmas Tadang Palie usai dievakuasi di Pantai Harapan Ammani, Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan [SuaraSulsel.id/ANTARA/HO-Dokumentasi Tim SAR Gabungan]

SuaraSulsel.id - Tiga orang wisatawan asal Sengkang, Kabupaten Wajo tewas akibat tenggelam terseret ombak saat berenang di objek wisata Pantai Harapan Ammani, Kecamatan Mattiro Sompe, Kabupaten Pinrang Sulawesi Selatan.

"Ada enam orang korban, tiga berhasil diselamatkan oleh tim SAR dan warga setempat, dan tiga orang korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia," ujar Kapolsek Mattiro Sompe AKP Demianus Rante Balik melalui keterangannya diterima, Sabtu 5 April 2025.

Tiga korban tewas tenggelam tersebut masing-masing laki-laki atas nama Andi Rahmat usia 18 tahun, Wangsa usai 35 tahun dan Faril alias Ari usia 25 tahun.

Sedangkan korban yang selamat yakni perempuan atas nama Nurlina usai 31 tahun dan dua laki-laki atas nama Agus Tradi Syam usia 25 tahun dan Muh Jufri alias Ciko usia 22 tahun. Para korban sudah dievakuasi tim SAR untuk penanganan lebih lanjut.

Baca Juga: Sultan Tajang Turun ke Sawah, Petani Wajo Harap Ada Solusi Nyata

Kepala Operasi dan Siaga Basarnas Makassar Andi Sultan menyampaikan, informasi awal yang diperoleh sebanyak 18 orang rombongan warga asal Wajo berwisata libur Lebaran di Pantai Harapan Ammani Pinrang dan tiba sekitar pukul 12.00 WITA.

Sekitar pukul 15.00 WITA, sebanyak 10 orang mandi-mandi di laut pantai setempat.

Namun, naas sekitar pukul 15.30 WITA enam orang korban dewasa dan remaja ini terseret ombak dengan ketinggian satu meter hingga hanyut dan tidak bisa berenang ke tepian.

Kejadian itu dilaporkan ke Basarnas dan pihak kepolisian usai kejadian. Tim Reaksi Cepat SAR gabungan langsung melakukan pencarian dengan mengerahkan perahu karet beserta alat komunikasi dan peralatan medis.

Satu persatu korban ditemukan hingga korban terakhir ditemukan pada pukul 16.30 WITA. Korban kemudian ditangani secara intensif oleh tim medis Puskesmas Tadang Palie usai dievakuasi . Para korban telah dipulangkan ke daerahnya di Sengkang, Wajo sekitar pukul 19.00 WITA.

Baca Juga: Tiga Mahasiswa Unhas Ditemukan Meninggal Dunia di Sungai Pattunuang Maros

Usai kejadian itu, pihak BPBD dan Pos TNI AL di Pinrang menghimbau kepada masyarakat agar mewaspadai tinggi muka air ombak laut sekitar satu meter yang berlangsung sejak siang hari.

Tim SAR gabungan dalam operasi pencarian dan penyelamatan tersebut masing-masing TRC BPB Pinrang, Pos AL Marinir, TNI-Polri, SAR Pinrag beserta Pemda dan masyarakat setempat.

Pihak Basarnas menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas semua pihak membantu operasi tersebut.

Pengawasan Pelabuhan Diperketat

Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) Polres Pelabuhan Makassar mengetatkan pengawasan dan pengamanan di Pelabuhan tradisional atau Pelabuhan Rakyat (Pelra) Paotere pula guna memastikan kelancaran dan keselamatan pemudik.

"Ini terutama dilakukan di titik arus mudik dan balik Lebaran, di Pelabuhan Paotere, Makassar yang mengalami lonjakan signifikan, sehingga perlu pengawasan ketat," kata Kasat Binmas Polres Pelabuhan Makassar AKP Rajmah di Makassar, Sabtu.

Berkaitan dengan itu, lanjut dia, pihaknya meningkatkan aktivitas pengawasan transportasi laut di kawasan Pelra Paotere, Makassar.

Pengawasan yang dipimpin Kasat Binmas AKP Rajmah bersama personel Satbinmas lainnya, turun ke lokasi di lapangan untuk memantau situasi, memberikan imbauan kamtibmas, serta membantu warga yang turun dari kapal.

“Kami ingin memastikan seluruh aktivitas mudik dan balik berjalan aman dan kondusif, karena masih banyak masyarakat bergantung pada kapal tradisional sebagai sarana transportasi utama,” katanya.

Selain itu, pihaknya senantiasa mengingatkan para pemudik untuk menjaga barang bawaannya dan mewaspadai kondisi cuaca buruk dengan mematuhi aturan keselamatan saat berada di kapal ataupun imbauan syahbandar.

Hal itu dinilai penting, karena selain untuk menjaga keselamatan para pemudik, juga pengelola kapal harus memperhatikan keselamatan penumpangnya.

Pengawasan ketat yang dilakukan Polres Pelabuhan Makassar tersebut, semata-mata untuk memastikan mobilitas warga di kawasan Pelabuhan Paotere itu aman dan terbebas dari gangguan kamtibmas.

Load More