Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Senin, 17 Maret 2025 | 16:34 WIB
Perjuangan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemprov Sulsel mengunjungi daerah terisolir akibat longsor di Luwu Utara [SuaraSulsel.id/istimewa]

- Berada di wilayah yang dipengaruhi oleh aktivitas sesar lokal dan zona subduksi Sulawesi, Luwu Utara berpotensi mengalami gempa bumi.
- Meskipun jarang terjadi gempa besar, getaran akibat aktivitas tektonik di sekitar Sulawesi tetap perlu diwaspadai.

4. Kekeringan

- Beberapa daerah di Luwu Utara mengalami kekeringan saat musim kemarau panjang, terutama yang bergantung pada sistem irigasi pertanian.

5. Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla)

Baca Juga: Mikrofon Bupati Luwu Utara Dimatikan Saat Keluhkan Anggaran Jalan Seko Dialihkan ke IKN

- Potensi kebakaran hutan meningkat pada musim kemarau, terutama di daerah perbukitan dan lahan pertanian yang mengandalkan metode pembakaran lahan.

Upaya Mitigasi

-Rehabilitasi hutan dan daerah aliran sungai (DAS) untuk mengurangi risiko banjir dan longsor.
-Pembangunan tanggul dan normalisasi sungai untuk mengatasi sedimentasi.
-Edukasi masyarakat terkait mitigasi bencana dan sistem peringatan dini.
-Pemantauan aktivitas tektonik untuk mengantisipasi potensi gempa bumi.

Dengan berbagai potensi bencana ini, kesiapsiagaan pemerintah dan masyarakat sangat penting untuk mengurangi dampak buruknya.

Kontributor : Lorensia Clara Tambing

Baca Juga: 10 Daerah di Sulsel Terendam Banjir & Longsor, Makassar-Barru Paling Parah!

Load More