Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 11 Februari 2025 | 06:00 WIB
Ilustrasi kekerasan anak dan perempuan. [Istimewa]

Kapolda Sulsel kunjungi korban

Kejadian tersebut juga mendapat respons dari Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan dan langsung mengunjungi anak korban yang masih dirawat intensif di ruangan perawatan Rumah Sakit Bayangkara Makassar petang tadi.

"Kami mengunjungi kedua anak yaitu IS dan ST, kondisinya sudah membaik, masih dalam perawatan dari dokter rumah sakit setelah mengalami penyekapan, terus kemudian penyiraman air panas oleh kedua orang tuanya," papar kapolda kepada wartawan.

Untuk kedua orang tua korban, saat ini sedang dalam pemeriksaan penyidik setelah ditetapkan tersangka atas perbuatannya menyiksa dan menyekap anak korban.

Baca Juga: Jasa Penggalian Kuburan di Makassar Gratis atau Berbayar? Ini Penjelasan Dinas Lingkungan Hidup

Sedangkan kedua kakaknya juga turut di periksa atas kejadian itu. Meski demikian,keduanya masih di bawah umur dan diduga ikut melakukan kekerasan tetapi atas ancaman kedua orang tuanya.

"Sekarang orang tuanya sudah kita periksa termasuk kedua kakak kandungnya, yang juga masih di bawah umur. Semuanya kita periksa melalui proses pemeriksaan sesuai ketentuan, tetap didampingi oleh tim perlindungan anak. Tersangka orang tuanya, ayah kandung, ibu tiri. Dan kakaknya laki-laki dan perempuan," ucap kapolda.

Mengenai dengan apa motif dari perbuatan para pelaku, kata dia, masih dalam proses pemeriksaan. Selain itu, pelaku adalah kedua orang tua korban juga memiliki tujuh anak. Tim dari UPT PPA menyatakan siap membantu menitipkan anaknya di rumah aman.

"Yang jelas pidananya ada. Kedua anak itu dianiaya, disiram air panas, di rantai. (adiknya) Nanti kita titipkan di save house (rumah aman). Kondisinya (korban) sudah membaik karena kita berikan asupan gizi yang baik karena bagaimana pun untuk anak, masa depan.

"Kita juga ada legacy, jadi tidak harus dikasi makan (terus) bertahap. Terus diberikan mainan, ada juga ahli trauma healing, supaya tidak trauma. Kita harus mengembalikan kondisi fisik dan kejiwaannya," ujarnya

Baca Juga: Curhat Siswa SMAN 17 Makassar: 2,5 Tahun Sia-sia Belajar Tak Bisa Daftar PTN Jalur Prestasi

Load More