Kapolda Sulsel kunjungi korban
Kejadian tersebut juga mendapat respons dari Kapolda Sulsel Irjen Pol Yudhiawan dan langsung mengunjungi anak korban yang masih dirawat intensif di ruangan perawatan Rumah Sakit Bayangkara Makassar petang tadi.
"Kami mengunjungi kedua anak yaitu IS dan ST, kondisinya sudah membaik, masih dalam perawatan dari dokter rumah sakit setelah mengalami penyekapan, terus kemudian penyiraman air panas oleh kedua orang tuanya," papar kapolda kepada wartawan.
Untuk kedua orang tua korban, saat ini sedang dalam pemeriksaan penyidik setelah ditetapkan tersangka atas perbuatannya menyiksa dan menyekap anak korban.
Sedangkan kedua kakaknya juga turut di periksa atas kejadian itu. Meski demikian,keduanya masih di bawah umur dan diduga ikut melakukan kekerasan tetapi atas ancaman kedua orang tuanya.
"Sekarang orang tuanya sudah kita periksa termasuk kedua kakak kandungnya, yang juga masih di bawah umur. Semuanya kita periksa melalui proses pemeriksaan sesuai ketentuan, tetap didampingi oleh tim perlindungan anak. Tersangka orang tuanya, ayah kandung, ibu tiri. Dan kakaknya laki-laki dan perempuan," ucap kapolda.
Mengenai dengan apa motif dari perbuatan para pelaku, kata dia, masih dalam proses pemeriksaan. Selain itu, pelaku adalah kedua orang tua korban juga memiliki tujuh anak. Tim dari UPT PPA menyatakan siap membantu menitipkan anaknya di rumah aman.
"Yang jelas pidananya ada. Kedua anak itu dianiaya, disiram air panas, di rantai. (adiknya) Nanti kita titipkan di save house (rumah aman). Kondisinya (korban) sudah membaik karena kita berikan asupan gizi yang baik karena bagaimana pun untuk anak, masa depan.
"Kita juga ada legacy, jadi tidak harus dikasi makan (terus) bertahap. Terus diberikan mainan, ada juga ahli trauma healing, supaya tidak trauma. Kita harus mengembalikan kondisi fisik dan kejiwaannya," ujarnya
Baca Juga: Jasa Penggalian Kuburan di Makassar Gratis atau Berbayar? Ini Penjelasan Dinas Lingkungan Hidup
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Pencipta Sound Horeg? Ini Sosok Edi Sound yang Dijuluki Thomas Alva Edisound dari Jawa Timur
- Jelang Ronde Keempat, Kluivert Justru Dikabarkan Gabung Olympique Lyon
- Bupati Sleman Akui Pahit, Sakit, Malu Usai Diskominfo Digeledah Kejati DIY Terkait Korupsi Internet
- Akal Bulus Dibongkar KPK, Ridwan Kamil Catut Nama Pegawai Demi Samarkan Kepemilikan Kendaraan
- Pemain Keturunan Purwokerto Tiba di Indonesia, Diproses Naturalisasi?
Pilihan
-
Pemain Keturunan Indonesia Sukses Kalahkan Marcus Rashford, PSSI Gak Minat Naturalisasi?
-
Striker Vietnam U-23 Tak Takut dengan Suporter Timnas Indonesia
-
7 Sepatu Lari Murah 200 Ribuan untuk Pelajar: Olahraga Oke, buat Nongkrong Juga Kece
-
Masih Layak Beli Honda Jazz GK5 Bekas di 2025? Ini Review Lengkapnya
-
Daftar 5 Mobil Bekas yang Harganya Nggak Anjlok, Tetap Cuan Jika Dijual Lagi
Terkini
-
Wagub Sulsel Tegas: Stunting Bukan Hanya Urusan Satu Instansi
-
Gubernur Andi Sudirman Serahkan Hibah Rp5 Miliar untuk Masjid Ikhtiar Unhas
-
8 Kru Kapal Selamat dari Maut Berkat Laporan Kapal Australia
-
Pemprov Sulsel Ajak Ibu-Ibu Cinta Buku KIA di Hari Anak Nasional 2025
-
Sulsel Kini Punya MICU, Rumah Sakit Bergerak Lengkap dengan Ruang Operasi