"Sebelumnya, kami harus menyeberang laut selama 30 menit ke Malangke hanya untuk membeli kebutuhan sehari-hari," ujar Rapida.
Kini, mereka bisa menikmati listrik di siang hari. Hasil tangkapan para nelayan juga bisa disimpan di mesin pendingin sehingga tidak dikhawatirkan membusuk.
"Sekarang dengan listrik 24 jam, kehidupan kami jauh lebih mudah. Kami bisa bikin usaha untuk tambah-tambah penghasilan," ucapnya.
Ya, masyarakat Lamiko-miko sudah bisa penuhi energi dari memanfaatkan matahari. Tak lagi bergantung pada genset yang terdengar bising.
"Semenjak Indonesia merdeka belum pernah listrik masuk. Alhamdulillah, hari ini menyala. Kami tidak lagi bergantung pada genset," ucapnya dengan nada getir.
Manajer PLN UP3 Palopo Rathy Shinta Utami mengatakan SuperSun dinikmati oleh 49 pelanggan di dusun Lamiko-miko. Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga memberikan bantuan listrik gratis bernama Light Up The Dream melalui YBM PLN untuk empat rumah, 1 masjid dan menyumbang dua unit freezer.
Kata Rathy, pihaknya menghadapi berbagai tantangan dalam melistriki desa-desa yang masuk kategori 3T (Terdepan, Terluar, dan Tertinggal) di Indonesia. Apalagi secara geografis, daerah ini paling sulit dijangkau karena infrastruktur yang masih minim.
Namun dengan semangat bersama untuk menyinari negeri, mereka berhasil mematahkan rintangan itu. Seluruh lelah terbayar saat melihat senyum riang wajah warga yang menyambut mereka.
Momen ini juga menjadi penting karena bertepatan dengan Hari Listrik Nasional ke 79 dalam mendukung pembangunan nasional. PLN terus mendorong transformasi energi dan keberlanjutan khususnya terkait penggunaan energi baru terbarukan (EBT) dan penurunan emisi karbon, termasuk di Luwu Utara.
Baca Juga: Pelanggan PLN, Ini Cara Manfaatkan Mobile Banking BRImo
"Kehadiran listrik ini bisa membuka kegiatan ekonomi produktif untuk warga. Terima kasih kepada pemerintah Kabupaten Luwu dan warga Dusun Lamiko-miko atas kolaborasi yang luar biasa sehingga sekarang ini listrik sudah bisa menyala 24 jam," ucapnya.
Secara umum, hingga September 2024, rasio elektrifikasi di Sulawesi Selatan telah mencapai 99,99 persen. Hal ini membuktikan komitmen PLN terhadap prinsip ESG (Environmental, Social, and Governance) dalam mendukung pembangunan ekonomi berkelanjutan.
Rathy berpesan kepada masyarakat untuk tetap menjaga dan merawat fasilitas PLN agar bisa dimanfaatkan secara maksimal.
Sementara, Bupati Luwu Utara, Indah Putri Indriani mengatakan pihaknya sangat berterima kasih atas bantuan PLN bagi warga di Luwu Utara.
Ia percaya, jika SuperSun bisa dipasang di Papua, maka juga pasti bisa dirasakan oleh warganya yang hidup di daerah 3T di Luwu Utara.
Kata Indah, dusun Lamiko-miko berada pada bentangan sungai yang panjang sekali dari Desa Waelawi. Sehingga tidak memungkinkan jika menggunakan tiang listrik.
Berita Terkait
Terpopuler
- Usai Jokowi, Kini Dokter Tifa Ungkit Ijazah SMA Gibran: Cuma Punya Surat Setara SMK?
- Jay Idzes Pakai Jam Tangan Rolex dari Prabowo saat Teken Kontrak Sassuolo
- Cari Bedak Murah yang Mengandung SPF? Cek 5 Rekomendasinya, Mulai Rp20 Ribuan
- 4 Rekomendasi Moisturizer Vitamin C untuk Wajah Cerah Bebas Flek Hitam, Harga Terjangkau
- Belanja Seru di BFF Festival 2025, Tiket Hemat 30% via BRImo
Pilihan
-
Bobotoh Diminta Serbu GBLA! Marc Klok: Di Bandung, Lawan Tidak Akan Dapat Apa-Apa!
-
Dua Raksasa Properti Jepang Kajima & Mitsubishi Dikabarkan Incar Saham Diamond Citra Propertindo
-
Penonton Kecewa! Kelme Telat Kirim, Persib Main Laga Penting Tanpa Jersey Anyar
-
Momen Kapal Tentara China Hancurkan Sekutu Sendiri saat Kejar Pasukan Filipina
-
9 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Memori Besar Terupdate Agustus 2025
Terkini
-
Lagi, Lahan Milik Pemprov Sulsel Seluas 6 Hektare Diklaim Warga
-
Sekda Sulsel Apresiasi BI Fasilitasi Sulsel Talk, Perkuat Ekonomi di Tengah Ketidakpastian Global
-
Sulawesi Utara Siaga! BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem Hingga 17 Agustus 2025
-
Pertumbuhan Penumpang Pelindo Regional 4 Melejit, Apa Rahasianya?
-
Generasi Muda Berbakat, Ayo Level Up Kariermu di Rekrutmen BFLP 2025