"Jadi keduanya punya nilai lebih. Danny Pomanto bisa pamer keberhasilannya, sementara Sudirman bisa lebih paham soal apa yang akan dikerjakan ke depan karena sudah punya pengalaman," sebutnya.
Namun, publik menunggu gebrakan dari kedua paslon. Perlu ada visi misi yang meyakinkan untuk menggaet 6,6 juta suara pemilih.
Sukri berharap debat pertama akan memberi harapan baru untuk masalah sosial yang dihadapi masyarakat sekarang ini. Seperti pengentasan kemiskinan, penurunan pengangguran, dan meningkatkan kualitas pendidikan.
"Publik tentu menunggu terobosan apa yang akan dijanjikan. Tidak cukup hanya karena menarik tapi masuk akal dan sesuai konteks kebutuhan masyarakat," sebutnya.
Baca Juga: Lepas 6.400 Peserta Korpri Run, Prof Zudan Ajak Jaga Kerukunan di Sulsel
Diketahui, Pilgub Sulsel diikuti oleh dua pasangan calon. Nomor urut 1 pasangan calon Mohammad Ramdhan Pomanto - Azhar Arsyad dan nomor urut 2, Andi Sudirman Sulaiman - Fatmawati Rusdi.
Komisioner KPU Sulsel, Hasruddin mengatakan debat akan dihadiri oleh masing-masing paslon. Yakni Moh Ramdhan Pomanto dan Azhar Arsyad serta Andi Sudirman Sulaiman dan Fatmawati Rusdi.
Ada 6 sesi yang disiapkan di debat pertama tersebut. Sesi pertama akan dibuka dengan penyampaian visi misi tiap paslon terkait tema debat. Lalu, sesi kedua dan ketiga merupakan pendalaman dari visi misi.
Lalu, pada sesi keempat dan kelima, kedua paslon akan saling lempar tanya ke lawan debat. Untuk segmen terakhir closing statement untuk meyakinkan publik.
"Sesi terakhir alias keenam itu akan diisi statement penutup oleh masing-masing paslon," ujarnya.
Baca Juga: Peringati Hari Santri, Jufri Rahman: Momentum Memperkuat Komitmen Merengkuh Masa Depan
Berikut 7 nama panelis debat Pilgub Sulsel:
1. Andi Yudha Yunus (Pemerhati Kebijakan Publik dan Aktivis LSM)
2. Adi Suryadi Culla (Dosen Pascasarjana Ilmu Politik dan Ilmu Hubungan Internasional Konsentrasi Kajian Demokrasi dan Civil Society Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin)
3. Mohammad Arif (Sekretaris Pusat Kajian Advokasi dan Bantuan Hukum Universitas Muslim Indonesia)
4. Muh Iqbal Latief (Kepala Pusat Penelitian Opini Publik LPPM Universitas Hasanuddin)
5. Husaimah Husain (Aktivis Perempuan dan Anak)
6. Firdaus Muhammad (Guru Besar Ilmu Komunikasi dan Politik Islam UIN Alauddin Makassar)
7. Muhlis Madani (Guru Besar Universitas Muhammadiyah)
Berita Terkait
-
Penegak Hukum Didesak Ungkap Aktor Intelektual di Balik Kericuhan Pilkada Puncak Jaya
-
Bentrokan Akibat Pilkada Puncak Jaya Masih Terjadi, Pakar: Akan Ganggu Pemerintahan Daerah
-
Pilkada yang Bertaruh Nyawa: KPU hingga DPR Disorot soal Konflik Berdarah di Puncak Jaya
-
Ironi Pilkada Puncak Jaya; Konflik Berdarah, Penyelenggara Pemilu dan Aparat Keamanan Dipertanyakan
-
KPU Klaim Pemungutan Suara Ulang Pilkada di 5 Kabupaten/Kota Tertib dan Lancar
Terpopuler
- Pamer Hampers Lebaran dari Letkol Teddy, Irfan Hakim Banjir Kritikan: Tolong Jaga Hati Rakyat
- Kekayaan Menakjubkan Lucky Hakim, Bupati Indramayu yang Kena Sentil Dedi Mulyadi
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
- Bak Trio Ridho-Idzes-Hubner, Timnas Indonesia U-17 Punya 3 Bek Solid
Pilihan
-
Red Sparks Bangkit Dramatis, Paksa Set Penentuan di Final Liga Voli Korea 2024/2025
-
RESMI Lawan Manchester United di Malaysia, ASEAN All-Stars Bakal Dilatih Shin Tae-yong?
-
IHSG Hari Ini Anjlok Parah, Prabowo Mengaku Tidak Takut Hingga Singgung Judi
-
Kopicek: Ketika Komunitas Mata Hati Mengubah Stigma Tunanetra Melalui Kopi
-
IHSG Bergejolak, Prabowo Sesumbar: Saya Tidak Takut dengan Pasar Modal
Terkini
-
Berkat Pendanaan KUR dari BRI, Toko Kelontong Suryani Kini Hasilkan Rp500 Ribu per Hari
-
Petani Perkebunan Rakyat Sulsel Merana! NTP Anjlok Drastis 5,63 Persen di Maret 2025
-
Wali Kota Makassar Siap Hadapi Gugatan Kontraktor Lapangan Karebosi
-
Penampakan Kapal Pesiar Mewah Scenic Eclipse II Sandar di Pelabuhan Makassar
-
Preman Pelabuhan Makassar Ditangkap Polisi