Nurhayati sempat berjuang lagi setelah disuntik modal. Namun pada akhirnya mereka menyerah juga, produknya kalah bersaing di pasar.
Rumah rotan tersebut terpaksa berhenti berproduksi pada tahun 2021. Suaminya, Alex, juga harus merantau ke Kalimantan demi memenuhi kebutuhan hidup.
"Anak-anak tidak ada yang bisa melanjutkan jadi terpaksa berhenti. Sebenarnya sedih, tapi kita tidak bisa apa-apa," keluhnya.
Tak jauh dari lokasi itu, ada rumah yang disulap jadi taman Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Babul Jannah. Suasana rumah berwarna kuning itu tak seperti PAUD pada biasanya. Pagarnya terkunci dan sepi.
"Sudah tutup karena meninggal orangnya," kata Yuli, warga sekitar.
Padahal, Yuli menjadi saksi kehadiran PAUD binaan Astra di lorong tersebut sangat membantu anak-anak sekitar.
Mereka bisa bermain sambil belajar tanpa harus khawatir soal biaya Pendidikan sebelum masuk ke Sekolah Dasar (SD).
Saya lalu mencari keberadaan Bank Sampah Burasa.
Di tengah cuaca Makassar bersuhu 34° siang itu memang paling nikmat mencari makanan berkuah seperti bakso. Apalagi jika ada Burasa. Nyamanna...!
Baca Juga: BRI Green Financing Menjadi Pilihan Tepat untuk Kamu yang Pilih Rumah Ramah Lingkungan
Tapi rupanya kita tidak sedang membicarakan makanan. Burasa yang dimaksud merupakan akronim dari Budaya Rappocini Sehat dan Aman. Program sosial berkelanjutan dari Astra.
Dulu, Bank Sampah Burasa sangat dikenal karena inovasinya. Sejumlah penghargaan mereka terima, bahkan jadi lokasi studi tiru dari daerah lain.
"Anak kami bisa sekolah karena sampah. Itu berkat binaan dari Astra dan memang kami sangat merasakan manfaatnya," kata Eks Direktur Bank Sampah Burasa Agangta', Haji Dana saat ditemui, Senin, 21 Oktober 2024.
Dana dan sejumlah ibu-ibu di lorong itu pun lebih produktif. Selain memberi manfaat secara ekonomi, kondisi lorong juga jauh lebih bersih.
"Kami juga dibantu dan dibina untuk membentuk Bank Minyak Jelantah. Warga datang bawa minyak bekasnya ke sini, nanti ada perusahaan yang datang beli dan ditukar dengan yang baru. Jadi lebih sehat dan mengurangi limbah," sebutnya.
Sayangnya, bank sampah yang dikelola Dana terpaksa harus tutup pada tahun 2020. Lokasi mereka digusur oleh perumahan elit.
"Pas perumahan masuk, lokasi kita digusur terpaksa berhenti. Kami sempat berpindah, tapi warga sudah tidak antusias seperti di awal akhirnya tutup," keluhnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Terbaik untuk Anak Muda 2025: Irit Bensin, Stylish Dibawa Nongkrong
- 7 Rekomendasi Lipstik Mengandung SPF untuk Menutupi Bibir Hitam, Cocok Dipakai Sehari-hari
- Gibran Hadiri Acara Mancing Gratis di Bekasi, Netizen Heboh: Akhirnya Ketemu Jobdesk yang Pas!
- 7 Lipstik Halal dan Wudhu Friendly yang Aman Dipakai Sehari-hari, Harga Mulai Rp20 Ribuan
Pilihan
-
Jeje Koar-koar dan Bicara Omong Kosong, Eliano Reijnders Akhirnya Buka Suara
-
Saham TOBA Milik Opung Luhut Kebakaran, Aksi Jual Investor Marak
-
Isuzu Kenalkan Mesin yang Bisa Telan Beragam Bahan Bakar Terbarukan di JMS 2025
-
Pabrik Sepatu Merek Nike di Tangerang PHK 2.804 Karyawan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah mulai Rp 1 Jutaan, Cocok untuk Ojol!
Terkini
-
Untuk Apa Kementan Kucurkan Rp281 Miliar untuk Sulawesi Selatan?
-
Kepala Rutan Kolaka Dinonaktifkan Buntut Napi Peras Wanita
-
Efek Rumah Kaca Hingga Navicula Satu Panggung, Ini Agenda Rock In Celebes 2025
-
Buruh Demo di Balai Kota Makassar, Ini Tuntutannya!
-
Mahasiswa Sinjai Dihukum Bersihkan Masjid dan Azan 3 Pekan