SuaraSulsel.id - Sebuah video penganiayaan di dalam kelas yang melibatkan siswa SMP menjadi viral di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Dalam video tersebut, terlihat beberapa siswa berkumpul menyaksikan kejadian tersebut tanpa ada yang melerai.
Situasi ini memprihatinkan, di mana salah satu siswa yang menjadi korban tampak lemas dan kesulitan untuk berdiri.
Salah seorang siswa terdengar berkata, "Mati ai mati," saat melihat kondisi korban yang terkapar.
Baca Juga: Bayi di Makassar Dianiaya oleh Pacar Ibu Kandung
Pelaku diduga menginjak korban berulang kali, menyebabkan korban tidak berdaya.
Humas Polres Gowa, Ipda Udin, mengonfirmasi bahwa hingga saat ini belum ada keluarga korban yang melapor.
"Kami baru mengetahui kejadian ini dan sedang berkoordinasi dengan Bhabinkamtibmas setempat," ujar Udin pada Rabu, 28 Agustus 2024.
Ipda Udin juga menambahkan bahwa pihak kepolisian telah menerima video insiden tersebut dan sedang menunggu hasil koordinasi dengan Bhabinkamtibmas untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.
Kepala Sekolah SMPN 3 Gowa, Ma'ruf bersama Kanit PPA Polres Gowa dan orang tua korban telah bertemu.
Baca Juga: 25 Warga Gowa Keracunan Makanan di Acara Sunatan
Ma'ruf mengklarifikasi bahwa korban meninggal tidak benar. Kejadiannya dua minggu yang lalu dan pelaku bersama korban sudah didamaikan.
"Sudah aktif kembali sekolah,"
Berita Terkait
-
Harga Tiket Dan Lokasi Cimory Dairyland Gowa, Kapan Buka?
-
Sadis! Bocah 10 Tahun Disetrum, Dicekoki Miras dan Dibanting di Pabrik Padi, 3 Tersangka Diringkus!
-
Dituduh Mencuri, Bocah 10 Tahun di Tangerang Disetrum hingga Disiram Air Miras
-
Kata Kapolda Kepri Soal Ibu Rantai dan Siksa Anak Sendiri di Batam
-
Wajah Mirip Wapres Gibran, Anak SMP Ini Viral dan Bikin Bangga Teman-temannya
Terpopuler
- Kejanggalan LHKPN Andika Perkasa: Harta Tembus Rp198 M, Harga Rumah di Amerika Disebut Tak Masuk Akal
- Marc Klok: Jika Timnas Indonesia Kalah yang Disalahkan Pasti...
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Niat Pamer Skill, Pratama Arhan Diejek: Kalau Ada Pelatih Baru, Lu Nggak Dipakai Han
Pilihan
-
Profil Sutikno, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta yang Usul Pajak Kantin Sekolah
-
Aliansi Mahasiswa Paser Desak Usut Percobaan Pembunuhan dan Stop Hauling Batu Bara
-
Bimtek Rp 162 Miliar, Akmal Malik Minta Pengawasan DPRD Terkait Anggaran di Bontang
-
Satu Orang Tarik Pinjaman Rp330 Miliar dengan 279 KTP di Pinjol KoinWorks
-
Naik Tinggi Lagi, Harga Emas Antam Tembus Rp 1,5 Juta/Gram
Terkini
-
Dikenal Religius, Oknum Dosen Unhas Lecehkan Mahasiswi Saat Bimbingan Skripsi
-
Memanas! Dua Mantan Wali Kota Parepare Saling "Buka Aib" di Rapat Komisi II DPR RI
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis
-
Jumlah Pemilih, TPS, dan Titik Rawan Pilkada Sulsel 2024