SuaraSulsel.id - Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) Zudan Arif Fakhrulloh mengusulkan kepada Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas agar menjadikan Provinsi Sulsel sebagai percontohan dalam digitalisasi pemerintahan.
"Mohon izin Pak Menteri, kami di Sulawesi Selatan sudah siap dijadikan pilot project manajemen atau administrasi pemerintahan secara digital, sehingga ASN dapat bekerja dari mana saja," ujarnya di Makassar, Senin 26 Agustus 2024.
Zudan mengatakan semua pemerintah daerah (pemda) di Sulsel membutuhkan perubahan sistem kerja untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Ia menjelaskan jika Aparatur Sipil Negara (ASN) sudah sangat siap untuk bekerja dari mana saja dengan sudah mulainya penggunaan tanda tangan elektronik.
Baca Juga: Pemprov Sulsel Dapat Bantuan 10.000 Polybag Tanaman Pekarangan
"Sulsel sudah sangat siap dan telah menerapkan sistem yang telah diperintahkan oleh Kementerian PANRB dalam hal digitalisasi pemerintahan," katanya.
Sementara itu pada pertemuan rapat koordinasi (rakor) kelembagaan yang agile melalui digitalisasi pemerintahan, Menteri PANRB Abdullah Azwar Anas mengatakan tiga arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam reformasi birokrasi yakni penyederhanaan struktur dan jabatan, sistem kerja, serta integrasi dan interoperabalitas digitalisasi sistem pemerintahan.
Interoperabilitas adalah suatu hal yang berkaitan dengan kemampuan sistem dan aplikasi berbasis teknologi yang berbeda untuk saling berkomunikasi dan berinteraksi.
Menurut dia, struktur itu penting agar dalam proses bisnis layanan administrasi pemerintahan berjalan lebih efisien, karena semuanya sudah digital.
"Dari situ jabatan dan struktur terpangkas. Selanjutnya tentu tentang sistem kerja, yang mana melakukan percepatan tata kelola melalui transformasi digital," tuturnya.
Baca Juga: Jufri Rahman: Pembangunan Harus Merata
Ia pun mengingatkan kepada seluruh ASN jika semua hal yang menjadi prioritas ini dijalankan maka Indonesia berpeluang menuju empat besar ekonomi dunia pada 2045.
Berita Terkait
-
Digitalisasi Ekspor Produk UMKM Masih Perlu Dieksplorasi
-
Demi Transparasi, Cucun Minta DPR Jadikan Medsos Alat Komunikasi dengan Masyarakat
-
Strategi Cerdas Bangkitkan Pariwisata Indonesia, Legislator Gerindra Dorong Digitalisasi Data Turisme
-
Percepat Digitalisasi Layanan Keuangan, BPR Gandeng Peruri
-
SANF Dukung Digitalisasi Pendidikan di Indonesia Melalui Pengadaan Infrastruktur Internet
Terpopuler
- Agus dan Teh Novi Segera Damai, Duit Donasi Fokus Pengobatan dan Sisanya Diserahkan Sepenuhnya
- Raffi Ahmad Ungkap Tragedi yang Dialami Ariel NOAH, Warganet: Masih dalam Lindungan Allah
- Bak Terciprat Kekayaan, Konten Adik Irish Bella Review Mobil Hummer Haldy Sabri Dicibir: Lah Ikut Flexing
- Bukti Perselingkuhan Paula Verhoeven Diduga Tidak Sah, Baim Wong Disebut Cari-Cari Kesalahan Gegara Mau Ganti Istri
- Beda Kado Fuji dan Aaliyah Massaid buat Ultah Azura, Reaksi Atta Halilintar Tuai Sorotan
Pilihan
-
Thom Haye hingga Ragnar Oratmangoen Punya KTP DKI Jakarta, Nyoblos di TPS Mana?
-
Awali Pekan ini, Harga Emas Antam Mulai Merosot
-
Ada Marselino Ferdinan! FIFA Rilis Wonderkid Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Desas-desus Shell Mau Hengkang dari RI Masih Rancu, SPBU Masih Beroperasi
-
Media Asing Soroti 9 Pemain Grade A Timnas Indonesia di Piala AFF 2024, Siapa Saja?
Terkini
-
Kinerja Cemerlang BRI: Sunarso Dedikasikan Penghargaan The Best CEO untuk Insan BRILiaN
-
Lari Bareng di Bali Bisa Borong Hadiah Ratusan Juta
-
KPR BRI Property Expo 2024 Goes to Ciputra Surabaya, Banyak Hadiah dan Hiburan Menarik
-
Apakah Garmin Venu 3 Memiliki Layar Sentuh? Temukan Jawaban Beserta Fitur-Fitur yang Dimilikinya
-
Sosok Kasatreskrim AKP Ryanto Ulil Anshar Yang Ditembak Mati Rekannya Sendiri