SuaraSulsel.id - Dengan senyum sumringah, sesekali melepas tawa dan lambaian tangan, dalam balutan outfit glamor mewah berkilau, jemaah haji asal Kabupaten Jeneponto dengan mantap melangkahkan kaki memasuki aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar.
Terpancar jelas rona bahagia di wajah para tamu-tamu Allah yang baru saja kembali dari Haramain, dari tanah pengampunan untuk melaksanakan ibadah terjauh, ibadah yang menguras fisik.
Menguras mental dan materi yang tidak sedikit demi memperoleh predikat haji mabrur, meraih janji Allah SWT, Al hajjul mabruuru laisa lahu jazaa-un illal jannah. Haji yang mabrur tiada balasannya selain surga.
“Masya Allah, cantik sekali bu hajjah, menyala bu hajjah,” sapa kelurga jemaah dengan rasa kagum menyaksikan para jemaah haji asal Jeneponto memasuki aula Arafah Asrama Haji Sudiang Makassar siang itu, Sabtu 20 Juli 2024.
Baca Juga: 22 Orang Haji Asal Embarkasi Makassar Meninggal Dunia
Karpet merah yang membentang membelah aula Arafah sepanjang dua puluh lima meter seolah jadi catwalk bagi para jemaah haji. Mereka berjalan bagai model profesional dengan gaun warna-warni berhiaskan manik-manik bak swarovski yang memancarkan kemilau. .
Eka binti Sihaka, misalnya, jemaah asal Desa Bululoe Kecamatan Turatea Jeneponto ini mengaku telah mempersiapkan pakaian yang dikenakannya sebelum ia berangkat ke tanah suci.
“Bajunya saya siapkan memang di Jeneponto dibawa ke Makkah. Kalau emasnya saya beli di Makkah,” ujar Eka yang saat itu mengenakan gaun merah maron berhiaskan payet warna senada.
Meskipun Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara Jeddah-Madinah Arsyad Hidayat beberapa waktu lalu mengimbau jemaah haji Indonesia agar menggunakan batik haji nasional saat keberangkatan mereka ke tanah air, namun jemaah menyiasatinya dengan mengganti pakaian di atas pesawat dalam penerbangan kembali ke tanah air.
Tidak ada yang tahu persis kapan jemaah haji Sulawesi Selatan, khususnya jemaah haji Jeneponto pertama kali mengenakan outfit glamor blink-blink seperti ini, yang kemudian menjadi tradisi bahkan dianggap sebagai bagian dari kearifan lokal Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Ponsel Baru Jamaah Haji Diperiksa Bea Cukai
Mengutip peryataan Imam Besar Masjid Al Markaz Al Islami Makassar, Prof. Muammar Bakry, bahwa tidak ada permasalahan terkait pakaian glamor jemaah haji saat tiba kembali di Indonesia, khususnya Makassar. Ia menyebut ada sudut pandang agama tidak ada yang perlu dipermasalahkan.
"Itu kan tergantung pada budaya masyarakat. Islam itu hanya mengajarkan soal tutup aurat, bagaimana modelnya itu urusan orang," ujarnya.
Rektor UIM Makassar ini juga mengatakan penampilan glamor jemaah haji yang tiba di Makassar sudah menjadi tradisi. Ia mengaku dengan cara berpakaian seperti itu, jemaah haji menganggap memuliakan haji.
"Selama pakaian itu Islami dan menutup aurat, tidak memperlihatkan lekukan tubuhnya, itu silakan saja. Justru itu sebagai bentuk memuliakan haji," sebutnya.
Bukan hanya jemaah perempuan, jemaah pria asal kabupaten berjuluk Butta Turatea ini juga tidak mau ketinggalan, mereka kompak mengenakan hawb atau thobe yang disebut juga dishdasha atau kandura, pakaian khas sepanjang mata kaki bagi para pria di Arab Saudi.
Kedatangan jemaah haji asal Jeneponto ini juga tentu tidak lepas dari wewangi parfum khas Arab yang sedikit menusuk hidung, aroma ini menguatkan kesan bahwa mereka benar-benar jemaah haji yang baru saja tiba dari tanah suci.
- 1
- 2
Berita Terkait
Terpopuler
- Serie A Boy: Joey Pelupessy Keceplosan Ungkap Klub Baru Jay Idzes?
- 7 Mobil Bekas Senyaman Innova: Murah tapi Nggak Pasaran, Mulai Rp70 Jutaan, Lengkap dengan Pajak
- Visa Furoda Tak Terbit, Ivan Gunawan Tetap Santai Bagi-bagi Makanan di Madinah
- Honda GL Max Lahir Kembali untuk Jadi Motor Pekerja, Harga Setara CB150 Verza
- 5 Moisturizer Lokal Terbaik 2025, Anti Mahal Kualitas Setara Brand Internasional
Pilihan
-
3 HP Kamera Terbaik se-Dunia: Harga di Bawah Rp10 Juta, Performa Lebihi Spek Dewa
-
Terbukti! Viral Video Dedi Mulyadi Peringatkan Tambang Batu 3 Tahun Lalu, Kini Longsor Telan Korban
-
Pendidikan Wamenaker Immanuel Ebenezer, Pernyataannya Sering Tuai Kontroversi: Terbaru, Pecat HRD!
-
9 Mobil Bekas Murah Tahun Muda di Bawah Rp100 Juta, Kabin Nyaman Muat 8 Penumpang
-
7 Rekomendasi HP Murah untuk Anak Sekolah, RAM Besar Punya Spek Mewah
Terkini
-
Visa Furoda Dibuka Juni 2025? Ini Pernyataan Tegas Kemenag
-
Pedagang Panjat Kapal di Makassar, Indonesia Bisa Dicoret Dari Jalur Pelayaran Dunia
-
7 Tips Menata Ruang Tamu: Idul Adha Terasa Lebih Nyaman dan Berkesan
-
Raih Penghargaan, BRI Buktikan Mampu Membangun Ketahanan Pangan Berbasis Komunitas
-
Murid SD di Makassar Meninggal Diduga Dikeroyok, Ada Luka Sulutan Rokok