Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Sabtu, 22 Juni 2024 | 17:14 WIB
Presiden Joko Widodo atau Jokowi [Tangkapan layar]

SuaraSulsel.id - Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartanto mengakui bahwa Presiden Joko Widodo alias Jokowi berpengaruh terhadap keputusan partainya pada Pilkada Serentak 2024.

“Ya semua pemimpin punya pengaruh, apalagi presiden,” kata Airlangga di Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu (22/6/2024).

Terlebih, hasil survei terbaru Litbang Kompas menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pemerintahan di bawah komando Jokowi cukup tinggi.

Dengan begitu, Airlangga menilai pemerintah memiliki pengaruh terhadap partai politik dalam melaksanakan perannya mengusung calon kepala daerah.

Baca Juga: Kontroversi dan Kalkulasi Politik, Siapa Diusung Gerindra di Pilgub Sulsel?

“Tentu pemerintah selalu punya pengaruh. Karena pemerintah kan kami berharap infrasturuktur selalu disiapkan oleh pemerintah, apakah anggaran pemilu oleh pemerintah, apakah keamanan dan yang lain,” ujar Airlangga.

Sekadar informasi, jajak pendapat terbaru Litbang Kompas menunjukkan tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintahan Jokowi yang mencapai 75,6 persen, sementara 24,4 persen mengaku tak puas.

Survei ini dilakukan terhadap 1.200 responden yang dipilih secara acak menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 38 provinsi.

Adapun tingkat kepercayaan survei melalui metode ini ialah 95 persen dengan margin of error sebesar kurang lebih 2,83 persen.

Survei ini menggunakan wawancara tatap muka dengan responden pada 27 Mei hingga 2 Juni 2024.

Baca Juga: Penampakan Sapi Kurban Presiden Jokowi di Gorontalo

Lantas bagaimana dengan calon gubernur Sulsel dari Partai Golkar? Apakah harus persetujuan Presiden Jokowi?

Sebelumnya, Sekretaris Golkar Sulawesi Selatan Marzuki Wadeng mengatakan, keputusan final usungan Partai Golkar di Pilgub Sulsel ditentukan DPP Golkar.

Semua kader saat ini berkompetisi menaikkan elektabilitasnya. Namun yang menentukan DPP.

Semua calon tidak ada yang dibeda-bedakan. Semua berpeluang menang. "Golkar ingin menang," kata Marzuki.

Sehingga rekomendasi Golkar akan diberikan kepada calon yang potensi menang. Golkar sudah melakukan survei tahap pertama dan akan melanjutkan tahap kedua.

Load More