SuaraSulsel.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian setempat telah mengirim sampel darah ternak Babi yang terindikasi terkena virus African Swine Fever (ASF) ke Makassar, Sulawesi Selatan untuk dilakukan uji banding laboratorium.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Jayapura Jean Rollo, mengatakan ada beberapa sampel darah ternak babi yang diambil dari kampung untuk dikirim ke Makassar karena dilaporkan sakit.
"Dari hasil pemeriksaan sementara yang dilakukan di laboratorium pada Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang berada di Koya Kosso, Distrik Muara Tami ada indikasi ternak babi terserang penyakit namun belum dipastikan apakah itu virus ASF tidak," katanya, Kamis 13 Juni 2024.
Menurut Rollo, untuk memastikan apakah itu virus ASF maka pihaknya melakukan uji banding pemeriksaan laboratorium di Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Karantina Hewan Sulawesi Barat Gagalkan Penyelundupan Daging Babi Dari Palu ke Balikpapan
"Namun sampai saat ini kami masih menunggu hasil pengujian laboratorium tersebut," ujarnya.
Dia menjelaskan, sampel darah ternak babi yang diambil ialah dari Kampung Nafri, Distrik Abepura karena berdasarkan laporan dari masyarakat setempat ada beberapa ternak babi yang sakit sehingga pihaknya terus melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap ternak babi yang ada di kampung tersebut.
Dia menambahkan, untuk wilayah Papua yang sudah terkonfirmasi penyebaran virus ASF yakni di Kabupaten Jayapura dengan demikian Pemerintah Kota Jayapura terus memantau perkembangan di lapangan untuk memastikan tidak ada penyebaran virus ASF masuk ke wilayah setempat.
"Jika hasil uji laboratorium yang keluar positif virus ASF maka kami akan melakukan pemblokiran Kampung Nafri terkait keluar dan masuk ternak babi," katanya.
Baca Juga: 14 Ribu Babi Dilaporkan Meninggal di Kabupaten Luwu Timur, Positif Flu Babi
Berita Terkait
-
Dituduh Gila, Influencer China Konsumsi Pakan Babi Demi Konten
-
Kronologi Kasus Lina Mukherjee: Makan Kulit Babi Berujung Dipenjara
-
Cara Agar Cacar Air Cepat Kering Dan Tidak Gatal
-
9 Cara Agar Cacar Air Tidak Bertambah Banyak, Diantaranya Mandi Dengan Bahan Ini
-
Heboh! Influencer Tiongkok Makan Pakan Babi Demi Hemat, Netizen Soroti Ancaman Kesehatan
Terpopuler
- Diminta Cetak Uang Kertas Bergambar Jokowi, Reaksi Bank Indonesia di Luar Prediksi: Kalau Gitu...
- Ragnar Oratmangoen Akui Lebih Nyaman di Belanda Ketimbang Indonesia: Saya Tidak Menonjol saat...
- Warga Jakarta Jangan Salah Nyoblos Besok, YLBHI Bongkar 'Dosa-dosa' Cagub Nomor Urut 2 Dharma Pongrekun
- Pelatih Jay Idzes: Saya Tidak Senang, Ini Memalukan!
- Pratiwi Noviyanthi Ditinggal Pengacara Usai Tak Mau Selesaikan Kisruh Donasi Pengobatan Agus Salim
Pilihan
-
Harga MinyaKita Mahal, Mendag "Lip Service" Bakal Turunkan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
Terkini
-
Kalah Pilkada 2024 Tidak Boleh Langsung Menggugat ke MK, Ini Aturannya
-
Unggul Versi Quick Count, Sudirman: Jangan Bereuforia!
-
Pilkada Sulsel 2024: Disabilitas dan Warga Binaan Antusias Menyalurkan Hak Pilih
-
Pelayanan CS BRI Dipuji Netizen Usai Viral di Media Sosial
-
Unhas Pecat Mahasiswa FIB yang Bela Korban Pelecehan Seksual oleh Oknum Dosen