SuaraSulsel.id - Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulawesi Selatan mengancam mencabut izin travel yang terdaftar di Sulsel yang telah memberangkatkan puluhan orang calon haji asal Sulawesi Selatan secara tidak resmi. Sehingga tertangkap otoritas keamanan Saudi Arabia.
"Kami akan mengambil tindakan, kami akan berikan sanksi sesuai dengan aturan. Itu (sanksi) bisa pencabutan izin operasional (travel)," kata Kepala Bidang Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Sulsel Iqbal Ismail menegaskan di Asrama Haji Sudiang Makassar, Senin 3 Juni 2024.
Menurut dia, sampai sekarang pihaknya masih menunggu informasi dari Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Arab Saudi terkait travel yang terlibat itu apakah legal atau illegal.
"Nah, itulah kemarin kami kontak-kontak ke Jeddah, tetapi belum ada jawaban. Makanya informasi yang kami dapat itu baru pernyataan pak Yusran selaku Konsulat Jenderal di sana, bahwa itu adalah dari Makassar. Adapun identitas dari jemaah tersebut, kami belum terima," katanya.
Baca Juga: Dibebaskan, 34 Calon Haji Asal Makassar Dipulangkan Malam Ini ke Indonesia
Saat ditanyakan apakah ada tim khusus yang dibentuk guna mencegah kejadian berulang, kata Iqbal, akan dibentuk sekaligus mengawasi jemaah haji saat balik ke Tanah Air.
"Kalau tim, nanti kami bentuk, itu kalau melihat dan mengawasi langsung jemaah-jemaah yang akan balik. Lebih-lebih tahun depan, karena ini kan pengetatan aturan Saudi sudah kita ketahui. Dan ini pasti berlaku tahun depan. Makanya, kita tahun depan kami akan lebih ketat untuk mengawasi," katanya.
Selain itu, pihaknya belum mengetahui apakah ada proses pemulangan ke Makassar. Kendati demikian, pihak Kemenag Sulsel akan mendampingi sekaligus ingin mengetahui betul bagaimana prosesnya mereka bisa sampai ke Jeddah.
Sebelumnya, 37 orang jemaah haji asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan, ditangkap di Madinah oleh Askar setelah terjaring razia pada Sabtu (1/6/2024) pukul 11. 00 Waktu Arab Saudi (WAS) karena menggunakan visa ziarah dan bukan visa haji. Mereka terdiri dari 21 laki-laki dan 16 perempuan.
Dari informasi pihak KJRI, para jemaah ini menggunakan atribut ilegal yakni gelang haji, kartu ID dan visa haji palsu.
Baca Juga: 2 Calon Haji Asal Kota Kendari Sakit di Asrama Haji Sudiang
Mereka mulanya terbang dari Indonesia menuju Doha lalu ke Riyadh, selanjutnya menempuh perjalanan menggunakan bus ke Madinah.
Namun upaya perjalanannya masuk ke Madinah kandas setelah otoritas keamanan Saudi memeriksa kelengkapan identitas mereka di dalam bus, ternyata dokumen-dokumen semua yang digunakan palsu kemudian mereka ditahan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cerita Stefano Lilipaly Diminta Bela Timnas Indonesia: Saya Tidak Bisa
- Ibrahim Sjarief Assegaf Suami Najwa Shihab Meninggal Dunia, Ini Profilnya
- Siapa Pembuat QRIS yang Hebohkan Dunia Keuangan Global
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah Rp30 Juta, Murah Tetap Berkelas
- 9 Rekomendasi Mobil Bekas Harga Rp 30 Jutaan, Mesin Bandel Dan Masih Banyak di Pasaran
Pilihan
-
Oh Nasibmu MU: Tak Pernah Kalah, Sekali Tumbang Justru di Laga Final
-
Tottenham Hotspur Juara Liga Europa, Akhiri 17 Tahun Puasa Gelar
-
5 Rekomendasi Skincare Wardah Terbaik, Bahan Alami Aman Dipakai Sehari-hari
-
Mau Masuk SMA Favorit di Sumsel? Ini 6 Jalur Pendaftaran SPMB 2025
-
Mobilnya Dikritik Karena Penuh Skandal, Xiaomi Malah Lapor Warganet ke Polisi
Terkini
-
Sosok Jusuf Manggabarani: Jenderal Berani Melawan Preman, Tolak Pangkat, dan Selamatkan TVRI
-
Tarif Impor AS Bikin Industri Terpuruk, Pengusaha: Kami Jadi Korban Eksperimen
-
Ini Syarat Baru Masuk SMAN Unggulan di Kota Makassar
-
5 Link Saldo Dana Kaget, Bisa Klaim Hingga Ratusan Ribu Rupiah
-
10 Langkah Pendirian Koperasi Merah Putih di Desa dan Kelurahan