SuaraSulsel.id - Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan bersama tim Paminal memeriksa 12 orang anggota Kepolisian Resor Barru terkait kaburnya lima tahanan dari ruang sel polres setempat.
"Ada 12 anggota sudah diperiksa oleh Paminal Polres Barru di back up Propam Polda Sulsel. Untuk tahanan masih dalam pencarian," kata Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Komisaris Besar Polisi Didik Supranoto dikonfirmasi wartawan di Makassar, Senin 3 Juni 2024.
Lima orang tahanan yang kabur tersebut diketahui masing-masing bernama Hasrullah alias Baso, Muh Al Qadri, Herdi, Munir alias Koang, dan Raisdar.
Untuk dua tahanan terlibat kasus narkotika, yaitu Hasrullah dan Muh Z. Al Qadri.
Baca Juga: Ketua DPRD Sulsel Andi Ina Kartika Siap Bertarung di Pilkada Barru
Kelima orang tahanan ini melarikan diri melalui tembok sel bagian belakang Polres Barru pada Minggu (2/6) dini hari. Mereka menjebol dinding dekat jemuran.
Usai membobol tembok sekitar 20 centimeter, para tahanan itu berjalan menuju ruang jemur tahanan melewati pintu yang tidak terkunci dan saat itu diduga lepas dari pengawasan petugas.
Belakangan petugas jaga yang baru mengetahui ada tahanan kabur kemudian langsung bergerak cepat melakukan pengejaran, namun hingga Senin (3/4) pagi para tahanan ini belum ditemukan.
"Tahanan yang kabur masih dalam pencarian. Informasinya tahanan membobol tembok sel tahanan. Kejadian sekitar dini hari jam 3 pagi," kata Didik.
Secara terpisah, Kepala Bidang Propam Polda Sulsel Kombes Polisi Zulham Effendy menambahkan semua yang terlibat dan bertanggung jawab atas dugaan kelalaian itu diperiksa dan telah diminta pertanggungjawaban.
Baca Juga: Tahanan Polsek Mariso Kabur Dengan Cara Gergaji Teralis Besi
Berita Terkait
-
Heboh Puluhan Napi Lapas Kutacane Ramai-ramai Kabur Jelang Buka Puasa, Ditjen PAS: Sebagian Sudah Ditangkap
-
Detik-detik Napi Lapas Kutacane Ramai-ramai Kabur Jelang Buka Puasa
-
1.500 Tahanan Kabur dari Penjara Mozambik Usai Hasil Pilpres Diumumkan
-
Jalan Poros Makassar dan Barru Terputus! Banjir Sulsel Rendam Kendaraan Roda Dua dan Empat
-
Sosok Kepala Rutan Salemba yang Dinonaktifkan Buntut 7 Tahanannya Kabur
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Eliano Reijnders Gabung Timnas Indonesia, PEC Zwolle Tulis Kalimat Menyentuh
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
Pilihan
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
-
7 Rekomendasi HP 5G Murah Mulai Rp 2 Jutaan Terbaru Maret 2025
Terkini
-
Uang Damai Rp10 Juta Kasus Pencabulan Anak: Keluarga Korban Tolak, Kanit PPA Polrestabes Makassar Terancam Sanksi
-
28 Tahun Mengabdi, Kini Gigit Jari: Kisah Pilu PPPK Makassar yang Pengangkatannya Ditunda Setahun
-
Kasat Narkoba Polres Bone Dicopot! Diduga Minta "Uang Damai" Rp80 Juta, Chat Viral Jadi Bukti
-
Agus Harimurti Yudhoyono Evaluasi Pembangkit Listrik Tenaga Sampah di Kota Makassar
-
Geram! Kanit PPA Polrestabes Makassar Diduga Minta Korban Kekerasan Seksual Damai Dengan Uang Rp10 Juta