SuaraSulsel.id - Kementerian Pertanian (Kementan) menyebut Kota Palu, Sulawesi Tengah, cocok untuk pengembangan budidaya anggur. Karena letak geografinya yang strategis.
"Kota Palu dilalui garis katulistiwa, sehingga kalau mengembangkan tanaman ini (anggur) lebih adaptif terhadap lingkungan," kata Direktur Buah Florikultura Direktorat Jendral Hortikultura Kementerian Pertanian Liferdi saat menghadiri penguatan kapasitas petani anggur di Kota Palu, Kamis 30 Mei 2024.
Menurut dia petani anggur di Kota Palu harus mampu memanfaatkan peluang untuk meningkatkan produksi dan produktivitas, karena daerah ini sangat potensial untuk pengembangan komoditas tersebut.
Saat ini Pemkot Palu telah menetapkan Kelurahan Duyu sebagai sentra anggur, yang mana warga setempat telah mengembangkan komoditas itu sebagai penopang ekonomi mereka.
"Kami mengapresiasi masyarakat mengembangkan komoditas ini, karena tidak semua daerah bisa mengembangkan anggur karena faktor geografisnya, dan saat ini anggur masih menjadi komoditas impor," ujarnya.
Kementan bersama pemerintah Provinsi Sulawesi Tengah dan Pemkot Palu berkomitmen memfasilitasi petani memperkaya pengetahuan tentang metode budidaya yang baik dan benar supaya hasil produksi mereka berlimpah.
Pengembangan komoditas tersebut tidak harus membutuhkan lahan luas, cukup memanfaatkan pekarangan rumah maupun lahan tidur di sekitar masyarakat setempat.
"Secara alamiah kondisi alam Kota Palu sangat mendukung komoditas anggur, sehingga melalui bimbingan teknis ini petani diberikan bekal cara perlakuan tanaman ini supaya bisa menghasilkan buah berkualitas, dan kami berkeinginan Kota Palu bisa menjadi salah satu sentra anggur di Indonesia," ucap Liferdi.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Palu Asharrini mengemukakan meskipun ibu kota Sulawesi Tengah tidak memiliki lahan persawahan luas, namun ada alternatif lain yang dapat dikembangkan melalui subsektor hortikultura, salah satunya budidaya tanaman anggur.
Petani anggur di daerah ini merupakan salah satu binaan Pemkot Palu dan saat ini pengembangannya terus mengalami peningkatan.
"Perlakuan anggur harus tepat mulai dari proses pemupukan, perawatan, hingga metode panen. Ini dilakukan untuk mengejar kualitas buah dan menjaga ketersediaan stok buah segar sehingga metode panen dilakukan secara parsial," kata dia.
Ia menambahkan, rata-rata petani anggur di Kota Palu adalah petani milenial, yang mana hasil produksi mereka sebagian dijual di pasar lokal dan sebagian masuk ke pasar nasional melalui pemanfaatan teknologi.
Oleh sebab itu penguatan kapasitas melalui bimbingan teknis dipandang penting dalam membantu petani memperkuat keterampilan, inovasi dan kegiatan produksi, juga sekaligus bertujuan untuk menjadikan Kota Palu sebagai salah satu pusat hortikultura yang unggul di Indonesia.
"Petani adalah mitra pemerintah, sehingga apa yang menjadi kebutuhan petani diupayakan terpenuhi, karena peran mereka sangat strategis dalam membantu menjaga ketahanan pangan daerah," tutur Asharrini.
Berita Terkait
-
Kuliah Singkat di Indonesia Makin Populer di Kalangan Mahasiswa AS, Ingin Belajar soal Kopi dan Kakao
-
Buku Bertajuk Kesombongan Jerapah: Perilaku Congkak yang Membawa Celaka
-
Bapanas Pastikan Anggur Muscat di Indonesia Aman Dikonsumsi: Bebas dari Residu Pestisida
-
WMI Gelar Pelatihan Budidaya Ikan Air Tawar Sambil Belajar Berbisnis
-
Heboh Pestisida! Anggur Shine Muscat Aman Dikonsumsi? Dokter Gizi Klinik BIlang Begini
Terpopuler
- Pernampakan Mobil Mewah Milik Ahmad Luthfi yang Dikendarai Vanessa Nabila, Pajaknya Tak Dibayar?
- Jabatan Prestisius Rolly Ade Charles, Diduga Ikut Ivan Sugianto Paksa Anak SMA Menggonggong
- Pengalaman Mengejutkan Suporter Jepang Awayday ke SUGBK: Indonesia Negara yang...
- Ditemui Ahmad Sahroni, Begini Penampakan Lesu Ivan Sugianto di Polrestabes Surabaya
- Pesan Terakhir Nurina Mulkiwati Istri Ahmad Luthfi, Kini Suami Diisukan Punya Simpanan Selebgram
Pilihan
-
Hak Masyarakat Adat di Ujung Tanduk, Koalisi Sipil Kaltim Mengecam Kekerasan di Paser
-
Waspada, Kebiasaan Matikan Lampu Motor di Siang Hari Bisa Berujung Bui
-
Kenaikan PPN 12% Jadi Nestapa Kelas Menengah, Orang Kaya Sulit Dipajaki?
-
Pusing Dah! Isu Dipecat, Shin Tae-yong Dibebankan Menang Lawan Arab Saudi di Tengah Rekor Buruk Timnas Indonesia
-
Garda Prabowo Dukung Andi Harun di Samarinda, Pilih Isran Noor di Pilgub Kaltim, Bukan Rudy Mas'ud
Terkini
-
Bye-bye Stadion Mattoanging, Welcome Stadion Sudiang 2025!
-
Polri Tegaskan Netralitas di Pilkada 2024, Ancam Tindak Tegas Anggota yang Berpolitik Praktis
-
Jumlah Pemilih, TPS, dan Titik Rawan Pilkada Sulsel 2024
-
Timses Calon Bupati Luwu Timur Terjaring Razia Narkoba di Makassar
-
Siswa Tuna Rungu di Makassar Diduga Jadi Korban Pelecehan Guru