Scroll untuk membaca artikel
Muhammad Yunus
Selasa, 14 Mei 2024 | 14:09 WIB
Detik-detik seorang ibu hamil melahirkan di pinggir jalan, di Kecamatan Simbuang, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan [SuaraSulsel.id/Istimewa]

SuaraSulsel.id - Kepala Dinas Kesehatan Pemprov Sulsel Ishaq Iskandar mengaku akan menyelidiki kasus salah satu dokter di Kabupaten Tana Toraja bernama Ledi Liberti yang dianggap mangkir dari tugas.

Dokter tersebut diketahui sudah sebulan lebih tak masuk kantor. Ia bertugas di Puskesmas Lekke, Kecamatan Simbuang.

Kasus ini terungkap saat seorang ibu hamil terpaksa melahirkan di pinggir jalan, ketika dirujuk ke rumah sakit umum daerah (RSUD). Nyawa ibu itu terselamatkan, namun anaknya dinyatakan meninggal dunia.

"Ini jelas preseden buruk bagi dunia kesehatan kita di Sulsel. Kami akan selidiki dan segera turunkan tim ke Toraja," ujar Ishaq saat dikonfirmasi, Selasa, 14 Mei 2024.

Baca Juga: Menteri Sosial Kunjungi Korban Tanah Longsor Tana Toraja

Ishaq mengatakan dari informasi yang dihimpun, dokter Ledi merupakan utusan Kementerian Kesehatan lewat program Nusantara Sehat. Namun hingga kini belum diketahui alasan ia tak berkantor dalam waktu yang cukup lama.

"Jika nanti faktanya di lapangan ada pelanggaran, kami bisa merekomendasikan ke Kementerian Kesehatan agar diganti," ucapnya.

Kata Ishaq, jarak puskesmas dengan rumah sakit memang sangat jauh. Belum lagi infrastruktur yang tidak memadai.

Saat kejadian, ada 14 titik longsor di sepanjang jalan yang akan dilalui. Sehingga ambulance yang hendak membawa pasien tidak bisa lewat.

"Kami turut berduka atas kejadian ini. Selain karena faktor tenaga medis, juga faktor infrastruktur di sana yang tidak memadai," sebutnya.

Kronologi Ibu Melahirkan di Pinggir Jalan

Baca Juga: 18 Tewas dalam Bencana Longsor di Tana Toraja, 2 Masih Dicari

Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Tana Toraja Yosefina Rombetasik mengatakan pada tanggal 27 April 2024, ibu tersebut datang ke Puskesmas Lekke untuk ikut Posyandu.

Load More